ADVERTISEMENT

Setelah Produsen Tahu Tempe Mogok, Pedagang di Pasar Kramat Jati Bakal Mogok Jualan Protes Tingginya Harga Daging Sapi

Kamis, 24 Februari 2022 17:26 WIB

Share
Satu pedagang sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (24/2/2022). (Foto: ardhi) 
Satu pedagang sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (24/2/2022). (Foto: ardhi) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Para produsesn tahu tempe baru saja melakukan mogok berproduksi sebagai protes mahalnya harga kedelai.

Setelah produsen tahu tempe selesai mogok, kini pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, bakal mogok jualan pada Senin (28/2/2022) hingga Jumat (4/3/2022). 

Satu pedagang, Andri (41) menyampaikan aksi mogok jualan itu guna memprotes tingginya harga daging sapi yang kini berkisar Rp130 ribu per kilogram dan diprediksi masih dapat terus melonjak.

Menurut Andri, aksi mogok itu terpaksa dilakukan pedagang lantaran harga daging sapi sejak pertengahan tahun 2021 lalu sudah naik, dan hingga kini tak dapat dicegah pemerintah. 

 

"Kalau kita pasrah begini terus ya ekonomi enggak jalan. Dengan adanya mogok ini siapa tahu pemerintah merespon," ucap Yudi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur Kamis (24/2/2022).

Rencananya, aksi mogok dagang tersebut tak hanya diikuti di Pasar Kramat Jati, tapi serentak di wilayah Jakarta  Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan Banten. 

Para pedagang mendesak pemerintah menstabilkan dan menurunkan harga daging sapi, bukan hanya sesumbar menjamin ketersediaan di pasaran tetapi harganya mahal. 

"Karena sampai sekarang kita enggak tahu alasan kenapa harga daging tinggi. Kata pemerintah karena Covid-19, jadi distribusi terkendala segala macam. Ini naik sudah parah banget, hitungan hari," tuturnya.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT