ADVERTISEMENT

Relawan Jokowi Kecam Tindakan Komisaris BUMN Bersaksi di Kasus Terorisme Munarman

Kamis, 24 Februari 2022 23:05 WIB

Share
Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer menjadi saksi meringankan di sidang Munarman, Rabu (23/2/2022). (Foto: Poskota/Ardhi) 
Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer menjadi saksi meringankan di sidang Munarman, Rabu (23/2/2022). (Foto: Poskota/Ardhi) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ninoy meminta, Jokowi sebagai pengguna dan bos para relawan, termasuk Joman, harus melakukan evaluasi menyeluruh.  Kata dia, calon presiden manapun yang didukung oleh Jokowi, yang ternyata didukung oleh pendukung teroris pasti akan kehilangan suara.  Termasuk Erick Thohir. Bahkan Ganjar Pranowo, sekali pun. 

“Erick Thohir pun harus mengambil sikap ketika Immanuel Ebenezer menyatakan Munarman bukan teroris di persidangan. Sementara Erick Thohir tengah berusaha membersihkan terorisme dan intoleransi di BUMN," imbuhnya.

"Kecuali Erick Thohir menuju kepada inklinasi dan kecenderungan menggalang kelompok HTI, eks-FPI untuk tujuan politik, nyapres 2024. Gak bakalan Erick Thohir laku jika menggalang kelompok garis keras, dan bahkan pendukung teroris,” pungkasnya.

Sekjen DPC Repdem Kota Bandung, Irfan Khairullah juga meminta agar Erick Thohir mengevaluasi sikap Noel. Apalagi, menurut Irfan, Munarman dikenal sebagai jejaring terorisme yang juga lihai dalam kerja kerja penggalangan kader, pelopor dan kolaborator jelas merupakan musuh negara.  

Untuk itu langkah negara di dalam menjerat Munarman dan semua jejaringnya sudah sepatutnya mendapat dukungan penuh. Apalagi, relawan Jokowi Mania (JoMan) juga dinilai tidak memiliki basis massa dan hanya mencari sensasi bahkan tidak termasuk grup relawan Jokowi papan atas.  

“Adalah satu langkah keliru ketika ada salah seorang Komisaris salah satu perusahaan berpelat merah milik negara justru bergerak melawan apa yang sedang menjadi langkah kongkrit negara dalam menjerat Munarman,” tegas Irfan. 

Menurut Irfan, apa yang dilakukan oleh Immanuel Hebenezer sebagai tindakan yang kontradiktif terhadap langkah negara di dalam memberantas terorisme. Apalaagi sebagai komisaris mendapat gaji dari negara.  

“Kami meminta menteri BUMN Erick Tohir sesegera mungkin melakukan tindakan konstitusional memberhentikan Imanuel Hebenezer secara tidak hormat,” tegasnya. (toga)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT