Itulah perlunya perencanaan dan pengelolaan ke depan.
"Karena periode 2023-2026 ini periode yang pendek, sehingga harus kita siapkan pondasi untuk Jakarta menjadi kota perekonomian global. Bukan hanya pusat ekonomi Indonesia tapi pusat ekonomi global,” tegas Anies dikutip dari siaran Pers PPID, Rabu (23/2/2022).
Guna mencapai visi tersebut, Gubernur Anies mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam membangun kota Jakarta setelah tak menjadi IKN.
“Ini adalah momentum kita semua untuk merangkai visi Jakarta ke depan. Jakarta adalah milik bersama.”
Itu ajakan pak Anies sebagai gubernur.
“Lantas bagaimana dengan respons masyarakat kek?” tanya cucu.
“Sejauh ini ini kakek belum dengar. Tetapi menjadi hak masyarakat untuk menyikapi,” jawab kakek.
“Kalau konsepnya sudah jadi, tetapi gubernurnya sudah ganti gimana kek?”
“Karena konsep Jakarta untuk masa depan, maka bisa diteruskan, setidaknya masih bisa dijadikan acuan. Tetapi semuanya akan lebih tergantung kepada gubernur berikutnya,” kata kakek.
Soal visi dan misi Jakarta ke depan, bisa saja berubah, mengingat tahun 2024 akan ada pemilihan gubernur baru. Boleh jadi visi misinya jauh berbeda, itu menjadi kewenangan gubenur yang baru. Apalagi setelah Jakarta tidak lagi menjadi IKN, tentu aka ada banyak penyesuaian.
Menyiapkan Jakarta ke depan, setelah tiddak lagi menjadi IKN, itulah konsep yang sedang disusun Pemprov DKI saat ini, seperti dimaksud Anies Baswedan.
Tentunya menjadi tugas gubernur yang baru, siapapun gubernurnya harus menyiapkan konsep Jakarta ke depan setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara.