ADVERTISEMENT

Sebelum Diringkus Densus 88, Munarman Salah Satu yang Terlibat dalam Penyusunan "Buku Putih"

Rabu, 23 Februari 2022 13:39 WIB

Share
Situasi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, saat sidang Munarman, Rabu (23/2/2022) (ardhi)
Situasi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, saat sidang Munarman, Rabu (23/2/2022) (ardhi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Situasi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, saat sidang Munarman, Rabu (23/2/2022) (ardhi) Sebelum diringkus Tim Densus 88 pada 27 April 2021.

Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman disebut aktif terlibat dalam Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) yang menyikapi ihwal pembunuhan enak laskar FPI.

Hal tersebut seperti disampaikan saksi meringankan berinisial M yang juga merupakan salah satu anggota TP3 dalam lanjutan sidang kasus dugaan tindak pidana terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (23/2/2022).

"Ada beberapa kali (kegiatan bersama Munarman), tapi setahun terakhir itu sejak terjadinya pristiwa kejahatan kemanusian yaitu pembunuhan enam Laskar FPI mengawal Habib Rizieq Syihab," ungkap M saat sidang

Kata M, jika sejak kejadian pembunuhan enam Laskar FPI pada Desember 2020, dirinya bersama Munarman dengan tokoh lain yang tergabung dalam TP3 di antaranya, Abdullah Hemahamua, Amien Rais serta K.H Muhyiddin Junaidi, pada Maret 2021.

"Kita sering mengadakan diskusi terutama pembantaian kejahatan kemanusian ini, makanya kita berkumpul untuk membuat langkah-langkah advokasi. Karena secara kemanusian ini biadab, tapi menurut perintah agama ini suatu keharusan kewajiban menurut kami," ujarnya.

"Dan Pak Munarman itu salah satu yang ikut dalam pembahasan musyawarah yang kami lakukan di beberapa tempat.Jadi karena itu saya, sebelumnya sudah mengenal baik Pak Munarman hingga, kami bisa berkolaborasi," imbuhnya.

Lalu, M menuturkan dari hasil kerja TP3, Munarman terlibat dalam penyusunan "Buku Putih" yang di dalamnya membahas soal permasalahan kasus kematian enam laskar FPI.

Buku tersebut terbit pada kisaran Mei 2021 yang telah disebarkan kepada publik.

"Kami terlibat menyusun buku bersama-sama dan ini menjadi konsumsi publik, dan salah satu yang sangat saya kira akui kontribusinya dalam menyusun buku itu ya Pak Munarman, di samping tokoh-tokoh lain yang terlibat," ujarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT