ADVERTISEMENT

Gaspol, Bendungan Sepaku Semoi Sumber Air Baku IKN Nusantara Ditarget Kelar Pertengahan 2023

Rabu, 23 Februari 2022 05:00 WIB

Share
Menteri PUPR bersama Ketua DPR RI, meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Penajam Paser Utara. (Ist)
Menteri PUPR bersama Ketua DPR RI, meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Penajam Paser Utara. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PENAJAM PASER UTARA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara guna mendukung kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur. 

Bendungan yang terletak di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku ini ditargetkan sudah dapat diisi air (impounding) pada pertengahan tahun 2023.

Di Provinsi Kaltim sendiri sudah terdapat 6 tampungan air yang dimanfaatkan untuk tampungan air, yakni Bendungan Manggar di Balikpapan (kapasitas tampung 14,2 juta m3), Bendungan Teritip di Balikpapan (2,43 juta m3), Embung Aji Raden di Balikpapan (0,49 juta m3), Bendungan Samboja di Kutai Kartanegara (5,09 juta m3), Intake Kalhol Sungai Mahakam (0,02 juta m3), dan Bendungan Lempake di Samarinda (0,67 juta m3).

Menteri Basuki dalam kunjungan kerja ke Bendungan Sepaku Semoi beberapa waktu lalu mengatakan bendungan yang memiliki luas genangan 280 hekteare dan kapasitas tampung 10,6 juta m3 ini sudah cukup lama direncanakan, utamanya untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Balikpapan. 

 

Selanjutnya dengan adanya IKN akan dioptimalkan untuk penyediaan air baku berkapasitas 2.500 liter/detik dan mereduksi banjir 55%.

"Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi  penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030. Ke depan kita juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu, sementara untuk pengendalian banjir di IKN jaringan drainase-nya sedang kita desain untuk segera dikerjakan." tutur Menteri Basuki, pada (20/2/2022)

Bendungan Batu Lepek sendiri memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter/detik dan telah dilaksanakan studi kelayakan pada 2020. Sementara studi kelayakan Bendungan Selamayu telah dilakukan pada 2021 dengan potensi air baku sebesar 3.950 liter/detik.

Harya Muldianto selaku Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV mengatakan, progres konstruksi Bendungan Sepaku Semoi hingga pertengahan Februari 2022 sebesar 37% meliputi pekerjaan penyiapan bangunan pelimpah, bangunan pengelak, dan  tubuh bendungan meliputi main caver dam. 

"Sesuai kontrak bendungan ini ditargetkan selesai akhir tahun 2023, namun akan kami percepat pertengahan 2023 sudah impounding (pengisian awal), tetapi fisiknya awal 2023 sudah selesai." kata Harya Muldianto. (20/2/2022)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT