ADVERTISEMENT

Inflasi dan Biaya Hidup Meroket, Warga Turki Berdemonstrasi Dengan Bakar Resi Tagihan Air dan Listrik

Selasa, 22 Februari 2022 22:00 WIB

Share
Warga Turki menggelar demonstrasi sebagai protes terhadap kenaikan biaya hidup.
Warga Turki menggelar demonstrasi sebagai protes terhadap kenaikan biaya hidup.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TURKI, POSKOTA.CO.ID - Warga Turki berdemonstrasi atas situasi ekonomi negaranya yang memburuk. Seperti lonjakan inflasi dan meningkatnya biaya hidup.

Mereka kemudian membakar resi tagihan air dan listrik sebagai wujud protes.

FNA melaporkan warga Turki di Istanbul pada hari Senin (21/2/2022) menggelar demonstrasi atau unjuk rasa sebagai protes terhadap kenaikan biaya hidup.

Sejumlah warga Istanbul di distrik Kadikoy membakar resi tagihan air dan listrik mereka dan mendesak pemerintah menghentikan lonjakan harga yang terus meroket.

Protes itu dilakukan sebagai tanggapan atas seruan dari partai-partai demokratis Turki.

Para pengunjuk rasa membawa plakat bertuliskan "Turunkan Tagihan Yang Melonjak Naik", "Anggaran untuk Pekerja, Bukan untuk Istana" dan "Pemerintah Mundur".

Pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sedang mengalami masa-masa sulit. Lira telah terdepresiasi tajam, inflasi melonjak, kemiskinan meningkat, dan popularitas Erdogan dan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa anjlok.

Recep Tayyip Erdogan berulang kali berjanji untuk mengakhiri krisis ekonomi dalam waktu dekat. Tetapi semua upaya untuk menyelesaikan masalah sejauh ini gagal.

Presiden Turki mengklaim bahwa masalah suku bunga telah berkurang dan saat ini memasuki stabilitas nilai tukar.

Pernyataan itu muncul di tengah maraknya aksi demonstrasi di berbagai kota di Turki yang memprotes kenaikan harga dan inflasi telah menjadi berita utama media negara itu.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT