JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nasib sial menimpa dua orang anak SMP yang menjadi korban perampasan handphone oleh dua pelaku yang menggunakan anak di bawah umur ketika beraksi.
Monica selaku kaka korban mengatakan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika kedua adiknya sedang di daerah Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada hari Minggu (20/2/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.
Ia nenjelaskan bahwa pada saat itu motor yang di gunakan oleh kedua adiknya secara berboncengan tersebut mogok dan para pelaku kemudian menawarkan bantuan dengan cara mendorong motor korban tersebut.
"Sebelum kejadian itu motor korban mogok dan tiba tiba pelaku ini menawarkan diri untuk membantu dorongin motornya sampai di daerah Danau Sunter," ucap Monica, Senin (21/2/2022).
Monica mengatakan pada saat itu beberapa teman yang sudah mengetahui bahwa motor milik adiknya sedang mogok langsung menuju lokasi, setelah sampai di danau sunter motor milik korban yang mogok dibawa temanya untuk di betulkan.
Ketika itu para pelaku sempat menuduh korban telah memukuli salah satu anak kecil di bawah umur yang di bawa oleh mereka, selang beberapa saat kemudian korban di ajak ke daerah Sunter Agung tepatnya dekat Jubilee School menggunakan motor pelaku.
"Setelah itu 2 adik saya di ajak untuk pergi ke daerah Jubilee. Habis itu 2 adik saya ini di turunin di tempat berbeda di sekitaran wilayah Jubilee," ungkapnya.
Dikarenakan kedua korban tersebut takut akhirnya mereka ikut bersama pelaku, ketika sampai di lokasi yang pelaku tentukan ia langsung menurunkan korban dan langsung merampas ponsel milik korban.
"2 korban ini tidak bisa melakukan apapun ketika mereka di ambil HPnya, di turunin di daerah Jubilee," terangnya.
Dalam kasus perampasan tersebut beruntung tidak ada tindak kekerasan terhadap kedua korban, namun dua buah hanphone milik korban hilang dibawa oleh pelaku.
Monica pun menambahkan bahwa saat ini pihaknya telah melaporkan tindakan tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara untuk ditindak lanjuti oleh pihak berwenang. (cr11)