Ribuan Moyet Jaga Makam Keramat Solear Tangerang, Peristirahatan Tiga Tokoh Penyiar Agama Islam

Sabtu 19 Feb 2022, 16:44 WIB
Ribuan Moyet jaga makam keramat Solear yang berada di Desa Kopo, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang dimana saat ini menjadi salah satu tempat wisata rohani. (Foto/veronica)

Ribuan Moyet jaga makam keramat Solear yang berada di Desa Kopo, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang dimana saat ini menjadi salah satu tempat wisata rohani. (Foto/veronica)

TANGERANG, POSKOATA.CO.ID - Ribuan Moyet jaga makam keramat Solear yang berada di Desa Kopo, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang dimana saat ini menjadi salah satu tempat wisata rohani.

Namun demikian, warga setempat mengatakan bahwa di lokasi tersebut terdapat tiga makam keramat yakni, Makam Syekh Mas Massad, Makam Ibu Juni dan Makam Ibu Mayang Sari. 

Ketiganya merupakan tokoh agama yang menyiarkan agama Islam di Tangerang, khususnya wilayah Kecamatan Solear.

Para pengunjung yang datang kesana biasaya langsung disambut dengan ribuan monyet yang dipercaya sebagai penjaga makam keramat tersebut.

Abdul Rohman, Kuncen Makam Keramat Solear mengatakan, setiap hari pasti ada pengunjung yang datang ketempat ini untuk ziarah atau hanya sekedar bermain bersama monyet-monyet.

"Pasti ada aja yang datang setiap harinya. Biasanya kalau datang pada siang atau sore hari," katanya saat ditemui di lokasi Makam Keramat Solear, Jumat (18/2).

Namun, ternyata masih banyak orang yang datang ke tempat ini untuk menuntut ilmu.

Bahkan tidak jarang mereka menginap di lokasi ketiga makam tersebut.

"Masih ada aja yang katanya semedi untuk dapat ilmu. Tapi biasanya mereka kesini kalau malam Jumat dan biasanya mereka sampai menginap di pondok yang disediakan di samping makam," ungkapnya.

Tak hanya malam jumat, setiap hari Minggu pun Makam Keramat Solear pun ramai didatangi pengunjung.

Bahkan pengunjung yang berasal dari luar Tangerang.

Pengunjungnya banyak dari mana-mana.

Ada yang dari Serang, Bndung, Tasik, Pandeglang dan masih banyak dari daerah lain.

Selain itu, lanjut Abdul, ada mitos dari zaman nenek moyang yang mengatakan bahwa monyet di lokasi tersebut tidak boleh diambil stau ditangkap.

"Jumlah monyetnya ada 3.000 ekor, tidak bertambah dan tidak berkurang. Mitos dari nenek moyang saya tidak boleh ada monyet disini yang ditangkap dan dibawa dari sini. Nanti yang ngambil katanya bisa kena sial atau bencana".

Lihat juga video “Tega! Pengantar Roti Dirampok Enam Begal”. (youtube/poskota tv)

Keberadaan makam Keramat Solear yang saat ini jadi salah satu destinasi wisata ini pun ternyata berdsmpak baik bagi masyarakat sekitar, khususnya dibidang ekonomi.

"Sangat membantu masyarakat. Ibu-ibu bisa berjualan kacang untuk diberikan kepada monyet-monyet. Bapak-bapaknya bisa jadi tukang parkir. Kalau yang punya modal agak besar bisa buka warung. Karena disini kan masih pelosok jadi jauh dari minimarket," pungkasnya. (veronica prasetio)

Berita Terkait
News Update