LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Luapan air Sungai Cibarani ternyata bukan hanya menyebabkan beberapa jembatan di Kampung Cijahe, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak rusak.
Namun juga telah merendam puluhan gabah dan lahan para petani di Kecamatan Bojongmanik.
Informasi yang dihimpun, luapan sungai yang terjadi pada Kamis (17/2/2022) itu sendiri bermuara di aliran sungai Ciujung.
Derasnya aliran sungai tidak bisa ditampung oleh badan sungai sehingga meluap hingga ke lahan persawahan warga yang ada di Desa Parakan Beusi, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak.
Puluhan karung gabah dan lahan sawah warga di Lebak terendam banjir akibat luapan Sungai Cibarani itu.
"Hasil Asesmen dari lapangan yang terdampak ada pesawahan tiga blok dengan total tiga hektar, beserta gabahnya terendam," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama saat ditemui di Kantor BPBD Lebak, Jumat (18/2/2022).
Selain itu, luapan air sungai itu juga telah menyebabkan jalan desa Parakanbesi amblas dengan kedalaman 1-2 Meter.
Kendaraan roda empat dan dua pun tidak bisa melintasi jalan poros Desa itu. Alhasil warga sekitarpun harus mencari jalan alternatif lain.
"Alhamdulilah banjirnya tidak sampai ke rumah warga, namun kerugian kita taksir hingga puluhan juta. Karena banyak petani yang mengeluh akan gabahnya rusak terendam banjir," kata Febby.
Febby juga memberikan himbauan untuk warga tetap waspada karena intensitas curah di Pulau Jawa terjadi dari 17-23 Februari.
"Adanya peningkatan curah hujan atau cuaca ekstrim dimana khususnya di Pulau Jawa termasuk daerah Kabupaten Lebak. Untuk itu kita mengimbau kepada warga khususnya yang berada di bantaran sungai untuk waspada akan potensi banjir maupun longsor yang bisa saja terjadi," pungkasnya. (Yusuf Permana)