ADVERTISEMENT
Jumat, 18 Februari 2022 10:14 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wapres pun mengingatkan, bahwa yang tidak kalah penting dari upaya menjadikan NU sebagai lokomotif gerakan perbaikan adalah para pemimpin NU harus dapat berperan sebagai muharrik (penggerak).
"Hendaklah para pemimpin di dalam tubuh NU sendiri, baik di pusat, wilayah, maupun di daerah, cabang, sampai ranting, mereka berfungsi sebagai muharrik, sebagai penggerak, sebagai “dinamo” yang bisa menggerakkan untuk memberikan kemanfaatan umat dan bangsa,” tutur Wapres.
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, NU juga dapat berkontribusi tidak hanya memberikan sumbangsih pemikiran di tingkat nasional, namun juga global.
"NU ke depan (diharapkan) memberikan kontribusi, baik untuk tingkat nasional kehidupan kita berbangsa, bermasyarakat, dan juga dalam perannya di tingkat global dalam membenahi berbagai konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia,” imbuh Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres pun berharap agar seluruh pemimpin NU dan semua nahdliyin-nahdliyat sehat, semangat, dan istiqamah dalam mengemban tugas dan amanah yang diberikan, serta terus juga mengawal perjalanan bangsa Indonesia menuju cita-cita mulia serta selalu mendapat ridha Allah SWT.
Hadir dalam acara tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sementara Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, (johara)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT