Tiada Hari Tanpa Tempe dan Tahu Jika Harga Kedelai Stabil, Tidak Naik

Kamis 17 Feb 2022, 07:30 WIB
Kartun Sental-Sentil: Tiada Hari Tanpa Tempe dan Tahu Jika Harga Kedelai Stabil, Tidak Naik. (kartunis: poskota/ucha)

Kartun Sental-Sentil: Tiada Hari Tanpa Tempe dan Tahu Jika Harga Kedelai Stabil, Tidak Naik. (kartunis: poskota/ucha)

Dapat dikatakan mogok produksi, jika benar terjadi mulai Senin (23/2/2022), sekaligus sebagai pengumuman adanya kenaikan harga dari produsen. Ini menjadi pilihan terakhir lantaran harga kedelai impor yang membanjiri pasar tak kunjung turun, bahkan sejak tahun 2020 hingga kini terus naik.Ini memberatkan produsen.

Sebut saja pada akhir tahun 2020 harga kedelai impor berkisar Rp 7 ribu per kilogram, awal tahun 2021 mencapai sekira Rp9 ribu per kilogram, dan kini Rp11.300 per kilogram. 

Mogok produksi  juga terjadi tahun lalu, yang ujung-ujungnya harga tempe tahu naik, sebagai dampak naiknya harga kedelai. Jika Senin pekan depan mogok produksi berarti setiap tahun akan terjadi, mungkin tahun depan akan ada lagi mogok produksi, harga tempe tahu juga naik lagi akibat harga kedelai semakin mahal, naik lagi dan naik lagi.

Sang cucu bertanya: Gimana caranya kek, agar harga tempe tahu tidak naik lagi?
Kakek: Diatasi dari sumbernya. Dari harga kedelai ditekan tidak naik. Gimana caranya agar harga kedelai stabil, tidak fluktuatif, tidak terus-terusan naik.

Cucu: Gimana dong?

Kakek pun menjelaskan diselesaikan dari akar masalahnya dengan menyediakan stok kedelai secara melimpah dengan harga murah. Meningkatkan produksi lokal untuk memenuhi kedelai dalam negeri yang setiap tahunnya mencapai 2 sampai 3 juta ton.

Sementara produksi dalam negeri hanya sekitar 300 ribu ton. Kekurangannya impor.
Selama masih tergantung kepada impor, selama itu pula harga kedelai akan terus fluktuatif. (jokles)

Berita Terkait

Makan Uang Bersimbah Darah

Kamis 17 Feb 2022, 08:51 WIB
undefined

Mau Lancar, Antre Dong..?

Sabtu 26 Feb 2022, 08:30 WIB
undefined

News Update