Pada pemberitaan sebelumnya, Kepala Sekolah SDN satu Cicadas akui adanya iuran dari orangtua murid untuk menjamu nakes yang melaksanakan Vaksinasi pada dua Februari lalu.
Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Cicadas satu, Sajili membenarkan adanya iuran Akomodasi yang dilakukan orangtua murid, dengan alasan untuk menjamu para nakes yang bekerja.
"Berawal dari sedang tidak adanya uang kas, salah satu guru berisiatif untuk menggunakan uang kas kelas yang dipegang oleh dewan kelas," katanya kepada Poskota.
Dengan total hitungan iuran mencapai Rp 3.485.000, Sajili akui ia baru mengetahui uang tersebut mencapai angka yang cukup banyak di hari pelaksanaan.
"Bahkan, saya baru tahu hari ini ada uang petugas sampai 1.500.000," akunya.
Padahal, menurut Sajili sendiri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor tidak memberikan pembebanan terkait pembiayaan Vaksinasi ini.
"Mungkin karena orangtua sudah tau ada vaksin, mereka langsung inisiatif untuk mengadakan rapat membahas iuran, mungkin," ulangnya. (Billy Adhiyaksa)