ADVERTISEMENT

Yang Menderita Sakit Ayah yang 'Divaksin' Anak-anaknya

Selasa, 15 Februari 2022 06:30 WIB

Share
Karikatur Nah Ini Dia: Yang Menderita Sakit Ayah yang 'Divaksin' Anak-anaknya. (karikaturis: poskota/ucha)
Karikatur Nah Ini Dia: Yang Menderita Sakit Ayah yang 'Divaksin' Anak-anaknya. (karikaturis: poskota/ucha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ANEH betul cara kerja dukun Muhidin (54) dari Sanggau (Kalbar) ini. Yang sakit ayahnya, Jamal (60) tapi yang “divaksin” justru 3 ABG pengantarnya yang terdiri dari 2 anak 1 cucu. Karena cara pengobatan pakai buka celdam segala, si anak lapor ke ayah dan diteruskan ke polisi. Dukun cabul Muhidin dikandangi.

Transfer bagi orang kebanyakan, tahunya ya transfer uang lewat bank. Tapi kalau dukun atau paranormal, bisa transfer kekuatan magic kepada pasien untuk penyembuhan. Misalnya si dukun memilin-milin tongkat, yang kelojotan pasien karena terasa dipijit oleh tangan-tangan keras. Tapi ketika kemudian yang beraksi justru “tongkat” sakti mbah dukun, sejak itulah paranormal tersebut dilabeli sebagai dukun cabul!

Jamal, warga Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau, belakangan menderita sakit. Ada flu, ada tenggorokan sedikit nyeri. Tapi dia tak mau tes antigen, takutnya malah divonis Omicron dan kemudian diisolasi. Karena didiamkan saja, lama-lama rasa sakit itu semakin nyata. Tapi dia tetap tak mau ke dokter, memilih ke paranormal saja. Yang pasti ongkosnya murah meriah.

Atas rekomendasi temannya, Jamal diantar 2 anaknya dan 1 cucu berangkat ke rumah dukun Muhidin di Kembayan pakai mobil. Dukun ini menolong para pasien sekedar sambilan, yang pokok menjadi Satpam di sebuah pabrik. Kata yang pernah berobat kepadanya, Muhidin ini tangannya adem. Bukan karena habis pegang es balok, tapi karena pasien-pasien yang ditangani pada sembuh sakitnya.

Ke dukun inilah mobil Jamal menuju. Setelah mengutarakan maksudnya sekaligus keluhan penyakitnya, dukun Muhidin lalu menjelaskan bahwa penyakit Jamal bisa disembuhkan lewat ketiga ABG yang diajak serta. Bagaimana cara dan apa hubungannya? Katanya ini lewat transver kekuatan magic. “Jadi anak dan cucu bapak hanya jadi medium transver saja,” kata dukun Muhidin.

Ingin segera sembuh penyakitnya, Jamal percaya saja segala ucapan si dukun. Maka bergantian anak-anak dan cucu dipanggil ke lantai atas untuk terapi sekaligus “vaksin” ala dukun Muhidin. Cucu yang baru berumur 15 tahun itu kemudian diguyur air yang telah diberi mantra. Tahap berikutnya dia diminta buka celdamnya, lalu diraba-raba, habis itu selesai sudah terapinya.

Cucu keluar, masuklah gilirannya anak kedua Jamal. Terapinya sama persis setelah buka celana dan diraba-raba ABG itu diminta keluar.

Nah yang ketiga inilah bikin terapi pengobatan memakin gila. ABG anak Jamaludin itu setelah dimandikan dan lepas celdamnya lalu dibawa ke ranjang dan disetubuhi.

Ibarat mangga mungkin, cucu dan anak kedua Jamal masih asem, belum ada tempurungnya. Beda dengan yang mau “divaksin” paling akhir, dagingnya tebel dan isinya memang daging semua.

Beda dengan dua ABG sebelumnya, anak Jamal yang masuk paling akhir tersebut diberi “fatwa” agar tidak cerita ke mana-mana.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT