JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tujuh RT di Kecamatan Kembangan Jakarta Barat yang sebelumnya masuk zona merah kini telah berstatus zona oranye. Ketujuh RT tersebut kini sudah tidak diberlakukan mikro lockdown.
"Terkait tujuh RT zona merah di Kembangan, per hari ini sudah oranye semua," kata Camat Kembangan, Joko Mulyono saat dikonfirmasi, Selasa (15/2/2022).
Joko memastikan, ke tujuh RT yang sebelumnya zona merah tersebut kini sudah tidak diterapkan mikrolockdown.
"Hari ini spanduknya (mikro lockdown) telah dicopot," paparnya.
Menurut Joko, saat ini kasus positif Covid-19 di Kecamatam Kembangan telah di bawah angka lima orang.
"Rata-rata sudah tinggal empat rumah (kasus aktif)," pungkasnya.
Sebelumnya, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat menjadi penyumbang RT zona merah terbanyak di wilayah Jakarta Barat. Total ada tujuh RT yang masuk zona merah dari total 619 RT.
Angka tersebut telah menurun dari sebelumnya ada sebanyak 11 RT di Kecamatan Kembangan yang masuk zona merah.
"Ada 7 RT zona merah dari total 619 RT di Kecamatan Kembangan," kata Camat Kembangan Joko Mulyono saat dikonfirmasi, Jumat (11/2/2022).
Joko menjelaskan, dari tujuh RT yang zona merah itu tersebar di beberapa kawasan yakni di Meruya Utara, Srengseng, Kembangan Utara dan Kembangan Selatan.
Angka tersebut telah menurun setelah pihak Satgas Covid melakukan pengecekan di lapangan. Awalnya, ada 11 RT yang masuk zona merah di Kecamatan Kembangan.
"Setelah di cek lapangan oleh Tim Satgas Kelurahannya masing-masing, ternyata ada beberapa warga isoman yang sudah sembuh dan sudah negatif, sehingga tidak masuk kriteria zona merah lagi, tetapi menjadi zona oranye," paparnya.
Joko menambahkan, ada sebanyak 107 RT yang masuk zona oranye. Untuk zona kuning ada sebanyak 251 RT dan 254 RT masuk zona hijau.
Dia memastikan RT yang masuk zona merah telah diterapkan mikro lockdown. Sementara untuk RT yang telah masuk zona oranye yang sempat masuk zona merah sudah tidak diterapkan lagi mikro lockdown.
Untuk itu, Joko mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Kembangan agar tetap menjaga protokol kesehatan, terlebih saat ini angka kenaikan kasus Covid-19 sedang tinggi.
"Untuk yang sedang isoman agar melaporkan kondisi nya melalui sarana telemedicine, sudah kita berdayakan dokter-dokter Puskesmas yang siap menerima konsultasi via Whatsapp atau telepon," tutupnya. (Pandi)