Info MotoGP 2022 Mandalika, Target Rp500 Miliar, Bakalan Gelar Festival Kuliner, Pameran UMKM, dan Bazar

Jumat 11 Feb 2022, 12:08 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, target Rp500 miliar masuk dari perhelatan balapan sepeda motor tingkat dunia ini. (Foto/infopublik)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, target Rp500 miliar masuk dari perhelatan balapan sepeda motor tingkat dunia ini. (Foto/infopublik)

LOMBOK, POSKOTA.CO.ID – Perhelatan MotoGP 2022 di Mandalika, diharapkan bisa mendongkrak perekonomian disana.

Tak tanggung-tanggung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, target Rp500 miliar masuk dari perhelatan balapan sepeda motor tingkat dunia ini.

Hal tersebut dikatakan Menparekraf Sandiaga saat memimpin Rapat Sinkronisasi Mingguan MotoGP 2022 di Mandalika, Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, Kamis (10/2/2022).

“Perlunya mengikutsertakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal dalam event dunia sekelas MotoGP ini,” katanya.

Selama persiapan dan digelarnya event MotoGP 2022, beberapa kementerian serta lembaga akan menggelar kegiatan penunjang seperti festival kuliner, pameran UMKM, dan bazar.

Sebanyak 697 tenda telah disiapkan dan 210 pelaku UMKM sudah terdaftar untuk mengikuti kegiatan penunjang tersebut.

Sandiaga juga berharap dalam 35 hari ke depan menjelang perhelatan MotoGP, tingkat keterisian penginapan di Lombok bisa maksimal dari kondisi saat ini yang mencapai 52 persen.

Dari jumlah 34 ribu lebih kamar penginapan yang ada saat ini, akan ditambah dengan beberapa lainnya seperti glamour camping (glamping) dan sarana hunian pariwisata (Sarhunta).

Lihat juga video “5 Makanan Wajib Saat Perayaan Imlek 2022”. (youtube/poskota tv)

Ia juga meminta permasalahan yang terjadi dalam hal akomodasi seperti harga penginapan yang melambung hingga Rp8 juta atau sewa kendaraan per hari yang mencapai Rp3 juta bisa dikomunikasikan oleh otoritas di daerah agar tidak berlarut-larut.

“Jika ini dibiarkan, maka dapat mencoreng nama Indonesia. Terlebih kegiatan MotoGP ini tidak hanya diadakan pada tahun ini saja, tetapi akan berlangsung pada tahun-tahun selanjutnya,” pungkas Menparekraf. (muhamad ichsan)

Berita Terkait

News Update