POSKOTA.CO.ID - Pembawa acara televisi Belarusia terkemuka telah melabeli Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sebagai "peminum alkohol" usai kunjungannya ke Kiev dan berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai krisis Ukraina.
Presenter TV pemerintah Grigory Azaryonok mengejek Barat dan peringatannya atas kemungkinan invasi ketika ada pasukan Rusia dan massa senjata di perbatasan Belarusia dengan Ukraina.
Dia mengejek Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang terperosok dalam apa yang disebut skandal "Partygate".
Polisi Metropolitan sedang menyelidiki tuduhan beberapa pertemuan yang melanggar lockdown atau penguncian di Jalan Downing No 10 - beberapa di antaranya dilaporkan dihadiri oleh Johnson.
Terlepas dari kontroversi di dalam negeri, PM Inggris itu mengunjungi Kiev pekan lalu untuk berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky seperti dilansir dari Independent pada Senin (7/2/2022).
Mengacu pada pertunjukan dukungan ini, Grigory Azaryonok melontarkan kritik atas Boris Johnson dalam siaran di saluran TV pemerintah CTV.
“Johnson yang pecandu alkohol melakukan perjalanan melintasi padang rumput Ukraina yang bebas merdeka, minum horilka (vodka) murahan dan memukul tamborin mendesak orang Ukraina untuk pergi dan mati demi kepentingan Anglo-Saxon,” kata Grigory Azaryonok.
"Tetapi tidak peduli seberapa kuat dinas rahasia anda, tidak peduli berapa banyak budak yang anda miliki, tidak peduli berapa banyak pedang-berderak, anda akan kalah," tambahnya.
Boris Johnson telah dikritik secara luas di seluruh Eropa atas skandal Partygate. Seperti dalam editorial surat kabar Spanyol El Pais pekan lalu yang berjudul "Johnson: Seorang peminum seperti Churchill, tetapi tidak menjadi Churchill".
Tuduhan Grigory Azaryonok mengikuti Rusia melabeli Boris Johnson yang benar-benar bingung beberapa jam sebelum panggilan telepon antara dia dan Vladimir Putin pada Rabu lalu.
Kremlin telah marah dengan komentar yang dibuat Boris Johnson di Kiev di mana dia menuduh Rusia menodongkan senjata ke kepala Ukraina dan frustrasi oleh fakta bahwa PM Inggris telah membatalkan panggilan awalnya dengan Vladimir Putin untuk menghadapi pertanyaan tentang skandal Partygate yang sedang berlangsung. .
"Seperti yang anda ketahui, kami telah mengumumkan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Johnson lebih dari satu kali, dan tidak akan mengumumkannya lebih lanjut," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
“Masuk akal untuk berbicara dengan siapa pun. Rusia dan Presiden Putin terbuka untuk berkomunikasi dengan semua orang. Bahkan kepada seseorang yang benar-benar bingung, dia siap memberikan penjelasan yang lengkap,” tambahnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengejek Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss yang tidak paham geografi ketika beretorika atas Ukraina.
Liz Truss gagal mengetahui perbedaan antara Laut Baltik dan Laut Hitam yang jaraknya lebih dari 700 mil. ***