ADVERTISEMENT

Terkait Kisruh Pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Ganjar Pranowo Minta Maaf

Rabu, 9 Februari 2022 17:41 WIB

Share
Ganjar Pranowo mengucapkan permohonan maaf peristiwa ricuh yang terjadi di Desa Wadas. Kericuhan terjadi akibat penolakan warga terhadap pengukuran tanah untuk tambang material Bendungan Bener.
Ganjar Pranowo mengucapkan permohonan maaf peristiwa ricuh yang terjadi di Desa Wadas. Kericuhan terjadi akibat penolakan warga terhadap pengukuran tanah untuk tambang material Bendungan Bener.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAWA TENGAH, POSKOTA.CO.ID – Terkait kisruh dari masalah pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta maaf.

Ganjar Pranowo juga melakukan kunjungan ke Desa Wadas menemui warga yang setuju dengan pembangunan Bendungan Bener, Rabu (9/2/2022).

Gubernur Jateng juga mengatakan memang masih ada yang tidak setuju dengan pengambilan material batuan untuk pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas.

Adapun proses pengukuran tanah berakhir ricuh pada Selasa (8/2/2022).

Kericuhan ini dipicu oleh penolakan warga terhadap pengukuran lahan yang akan dijadikan tambang material untuk pembangunan Bendungan Bener.

 

Berdasarkan informasi dari akun Instagram milik Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPA DEWA) @wadas_melawan, penambangan material untuk pembangunan Bendungan Bener dinilai merusak sumber air warga di Desa Wadas.

Adapun warga telah melayangkan penolakan tambang sejak April 2018.

Melalui twitternya, Ganjar Pranowo memohon maaf pada warga Desa Wadas atas kericuhan yang terjadi pada Selasa kemarin.

Ganjar mengatakan bahwa pasca insiden Ia sudah menelpon Kapolda dan Wakil Kapolda Jawa Tengah.  Ganjar menyampaikan agar warga Wadas dibebaskan dan dipulangkan hari ini.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT