Pertama kali digelar tahun 2014/2015 di Beijing Cina. Sejak tahun 2020 resmi menyandang status kejuaraan dunia FIA dengan nama Formula E World Championship.
Formula E digelar di kota – kota ikonik dunia seperti Beijing, Buenos Aires, Monako dan London. Juga di Amerika Serikat, Meksiko, Italia, Kanada, Afrika Selatan, Saudi Arabia dan Korea Selatan.
Tahun 2022, Formula memasuki gelaran yang kedelapan. Jakarta menjadi salah satu dari 12 kota yang ditunjuk menjadi ruan rumah. Bersama Vancouver (Kanada) dan Seoul (Korea Selatan), Jakarta akan menjalani debutnya sebagai penyelenggara balap mobil listrik Formula E yang kian mendunia.
Disebutkan lebih dari 170 negara akan “menyorot” Indonesia, khususnya Jakarta, untuk melaporkan langsung balap mobil ramah lingkungan.
Dunia pun mengapresiasi pemerintah Indonesia, khususnya DKI Jakarta yang bersedia menjadi tuan rumah. Dengan ajang ini diharapkan dapat mendorong Indonesia mengurangi ketergantungan pada energi konvensional dan beralih ke energi ramah lingkungan.
Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang berencana menjadikannya sebagai pusat produksi mobil listrik dan baterai mobil, yang sekarang mulai dikembangkan seperti di kawasan industri Cikarang, Bekasi.
Lepas dari segala silang pendapat terkait Formula E di Ancol, event besar berskala internasional patut diapresiasi. Dampak positif, setidaknya semakin mempromosikan Indonesia, khususnya Jakarta, sudah terasa.
Yang pasti balap Formula E di Jakarta, akan tetap menyita perhatian, bukan karena masih menyisakan perdebatan, tetapi balap mobil listrik, konon, diwarnai drama dan intrik seperti pada musim – musim sebelumnya. (jokles)