ADVERTISEMENT

Tersangka Penadah Motor di Bekasi yang Diduga Teroris Dikenal Tak Pernah Bersosialisasi

Sabtu, 5 Februari 2022 17:47 WIB

Share
Banner bertuliskan menjual air minum isi ulang atau galon dan juga menjual gas elpiji 3 Kilogram, tempat tersangka MAQ dan Istrinya tinggal, yang berada di wilayah pasar setu, kampung Cijengkol, Desa Lubang buaya, Kecamatan Setu,  Kabupaten Bekasi. Sabtu (05/02/2022) sore. (ihsan fahmi)
Banner bertuliskan menjual air minum isi ulang atau galon dan juga menjual gas elpiji 3 Kilogram, tempat tersangka MAQ dan Istrinya tinggal, yang berada di wilayah pasar setu, kampung Cijengkol, Desa Lubang buaya, Kecamatan Setu,  Kabupaten Bekasi. Sabtu (05/02/2022) sore. (ihsan fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Salah satu tersangka penadah motor diduga berafisiliasi dengan teroris ditangkap Satreskrim Polsek Tarumajaya, berinsial MAQ (25) merupakan sosok yang kurang berkomunikasi kepada lingkungannya.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pegawai agen beras yang percis berada disamping toko sekaligus kediaman MAQ dan sang istri serta anaknya tinggal.

Adapun tempat MAQ dan Istrinya tinggal yaitu, di wilayah Pasar Setu, Desa Cijengkol, Desa Lubang Buaya, Kabupaten Bekasi.

"Orang nya (MAQ) dan istrinya nggak pernah komunikasi sama saya maupun pegawai lainnya," ujar salah satu pegawai agen beras kepada Poskota, Sabtu (05/02/2022) sore.

Tak hanya itu, diketahui bahwa ruko yang disewa sekaligus dijadikan tempat beristirahat tersebut, MAQ dan istri berwirausaha dengan menjual air minum isi ulang atau galon dan juga menjual gas elpiji 3 Kilogram.

"Ya mereka disini juga jualan, jualan itu air minum isi ulang atau galon dan juga menjual gas elpiji 3 Kilogram, kita juga sering beli disitu kok," seru salah satu pegawai tersebut sambil melayani pembeli.

Namun, diungkapkan oleh salah satu pegawai agen beras tersebut, bahwa ia mengetahuinya, bila MAQ dan istrinya serta anaknya yang berusia 5 tahun, baru dua bulan menempati ruko tersebut.

"Saya kerja disini kan juga kan baru, tetapi kalau yang saya ingat, dua atau tiga bulan deh (tersangka) nempatin ruko samping agen beras bos saya," ungkapnya.

Adapun soal penangkapan tersangka dan juga pengeledahan yang dilakukan oleh petugas kepolisian mendatangi toko yang ditempati oleh tersangka, pegawai agen beras tersebut, tidak tahu menahu, dan hanya kaget saat itu.

"Iya waktu itu setelah waktu ashar ada banyak polisi dan datang, melakukan penggeledahan, saya sebelumnya nggak tahu, pokoknya ramai deh di depan jalan, jam 5 sore penggeledahan kayaknya selesai," jelasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT