BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Salah satu karyawan agen beras yang berada persis di samping toko yang disewa tersangka (MAQ) dalam kasus penadahan pencurian sepeda motor yang terafiliasi dengan jaringan teroris, mengatakan bahwa tersangka, kerap gonta ganti usaha.
Adapun lokasi tempat tersangka berwirausaha berada di Desa Cijengkol, Desa Lubang Buaya, Kabupaten Bekasi.
Meski diakui oleh karyawan agen beras yang tak ingin disebutkan namanya tersebut, tersangka berwirausaha dengan menjual air mineral isi ulang atau galon, dan juga gas elpiji tiga kilogram.
Tersangka (MAQ) dan istrinya kerap berganti jenis jualan, diantaranya menjual pisang goreng dan kebab.
"Ya mereka ini menjual air mineral isi ulang atau galon, dan juga gas elpiji tiga kilogram, tetapi pernah juga jualan pisang goreng sama kebab, cuma nggak pernah lama," katanya.
Karena kerap berganti jenis jualan, hal tersebut yang membuat salah satu karyawan agen beras nampak bingung.
"Ya suka gonta ganti jenis dagangan (jualan) yah, yaitu sih, seperti nggak niat juga kan kelihatannya," terangnya.
Jarang Berkomunikasi
Diungkapkannya kembali, MAQ dan istrinya serta satu anaknya yang berusia 5 tahun, baru dua bulan menempati ruko tersebut.
Selama tinggal disitu pun, para karyawan agen beras di samping toko tersangka tidak pernah melakukan komunikasi secara intens.
"Nggak pernah komunikasi, kalau komunikasi itu kalau saya beli gas atau air di tempat dia, maupun dia beli beras ditempat kami, sekalinya bicara waktu itu suaminya hanya pinjaman obeng aja sih, setelah itu udah nggak ada lagi," bebernya.