​​​​​​​ITB ciptakan Bensa, bensin RON 115 dari Sawit, bakalan produksi 238,5 kilo liter per hari di Kabupaten Musi Banyuasin. (Foto/esdm)

Nasional

Salut! ITB Ciptakan Bensa, Bensin RON 115 dari Sawit, Bakalan Produksi 238,5 Kilo Liter per Hari di Kabupaten Musi Banyuasin 

Sabtu 05 Feb 2022, 03:56 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Kehadiran Bensin sawit alias Bensa yang merupakan varian baru bahan bakar nonfosil, mendapat pujian Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif karena kualitasnya cukup bagus.

Seperti diketahui, bensin biasa memiliki Research Octane Number (RON) 93 atau di bawahnya.

ITB ciptakan Bensa, bensin RON 115 dari Sawit, bakalan produksi 238,5 kilo liter per hari di Kabupaten Musi Banyuasin.

Dari uji laboratorium bensin sawit bisa tembus RON 112 bahkan RON115.

"Hari ini saya berkesempatan melihat langsung proses dari crude palm oil (CPO) ke bensin. Ini masih tahap pilot project. Masih butuh perjuangan panjang untuk menuju tahap komersial,” ujar Menteri Arifin Tasrif saat mengunjungi Lapangan Produksi Bensa Skala Pilot di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (25/01/2022) lalu.

Ide mengubah minyak sawit menjadi bensin, sejatinya sudah lama oleh Profesor Subagjo, guru besar di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ide tersebut kemudian dilanjutkan sang murid, Melia Laniwati Gunawan.

Lewat berbagai penelitian, formula Bensa itupun berhasil dibuat.

Untuk urusan Bensa ini, Melia dan koleganya mendapat dukungan Pemerintah.

Sejak dua tahun lalu, Kementerian ESDM mendorong hasil laboratoriumnya bisa di scale up.

“Dari skala pilot plant-nya yang ada sekarang ini 1000 liter umpan per hari, itu sudah bisa dihasilkan juga bahan bakar Bensa yang pada saat katalisnya masih segar bisa menghasilkan bahan bakar dengan research octane number (RON) 115, bahan bakar yang berkualitas tinggi," jelas Menteri Arifin.

Uji coba Bensa ini merupakan kelanjutan dari upaya pemerintah menemukan energi baru terbarukan (EBT) berbahan nabati.

Dari uji laboratorium, produk Bensa terbukti menghasilkan energi berkualitas tinggi.

Bensa, menjadi salah satu jenis bahan bakar nabati (BBN) yang perlu terus didorong pengembangannya oleh Pemerintah untuk mencapai kemandirian energi dengan mengurangi impor.

Bensa berkualitas tinggi ini akan menjadi parameter untuk penyusunan Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED).

Untuk produksi Bensa yang direncanakan berkapasitas 238,5 kilo liter (kl) per hari yang akan dibangun di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

“Dari skala pilot plant yang ada sekarang ini 1.000 liter umpan per hari. Itu sudah bisa dihasilkan juga bahan bakar bensa yang pada saat katalisnya masih segar, bisa menghasilkan bahan bakar dengan RON 115, bahan bakar yang berkualitas tinggi,” terang Arifin.

Dengan penemuan Bensa, minyak sawit tidak lagi hanya bisa jadi minyak diesel. Selama ini minyak diesel sudah bisa dicampur dengan sawit.

Sebutannya pun sudah populer diantaranya B20 atau B30 hingga B100. Bergantung berapa persen campuran minyak sawitnya.

Tim ITB maju selangkah lagi dengan mewujudkan D100, mengubah minyak sawit menjadi 100 persen minyak diesel.

Tanpa dicampur-campur lagi, meski, produk tersebut masih mengandung kelemahan diantaranya bahan baku D100 itu masih dari CPO sawit.

Harganya terlalu mahal, lagi pula, CPO banyak dibutuhkan untuk menjadi minyak goreng, sabun dan lain-lain.

Lihat juga video “Sejumlah Anak Membaca Buku Bacaan di Pustaka Mini”. (youtube/poskota tv)

Sejauh ini, perusahaan sawit menyiapkan pabriknya semata-mata untuk memproduksi CPO. Ini karena tujuan akhirnya memang memproduksi minyak goreng.

Produk yang laku keras, lantaran dibutuhkan dalam jumlah besar, baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor.

Pada 2022 ini, produksi minyak sawit Indonesia diperkirakan 47 juta ton atau turun dibanding 2021 yang ditargetkan sekitar 49 juta ton.

“Bensa adalah salah satu jenis bahan bakar nabati yang perlu didorong pengembangannya.Hal ini penting dilakukan, jelas Arifin.

“Untuk itu langkah sudah tepat, tinggal bagaimana kita melaksanakannya agar proyek ini memiliki nilai komersial yang kompetitif,” pungkasnya. (muhamad ichsan)

Tags:
bensin dari sawitBensabensin RON 115produksi bensapenemuan bensin dari sawit

Administrator

Reporter

Administrator

Editor