Ekonomi Mulai Pulih, Airlangga: Inflasi dan PMI Manufaktur di Awal Tahun Beri Prospek Positif

Kamis 03 Feb 2022, 15:02 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.(ekon.go.id)

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.(ekon.go.id)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Meningkatnya mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat telah mendorong sisi permintaan.

Memasuki awal tahun 2022, inflasi di Januari 2022 yang tercatat sebesar 2,18% (yoy) masih terkendali dalam kisaran sasaran target inflasi tahun 2022 sebesar 3%±1% (yoy).

Secara bulanan, inflasi Januari 2022 sebesar 0,56% (mtm) sedikit menurun dibanding inflasi bulan Desember 2021. Namun, inflasi Januari 2022 merupakan tertinggi pada periode yang sama sejak tahun 2019.     

Capaian Inflasi Januari dipengaruhi oleh pergerakan pada seluruh komponen inflasi dengan komponen inti menjadi penyumbang andil tertinggi terhadap inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Januari yakni sebesar 0,27%.

Inflasi inti sebesar 0,42% (mtm) dan merupakan tertinggi sejak Agustus 2019. Sementara secara tahunan, inflasi inti tercatat sebesar 1,84% dan juga tertinggi sejak September 2020.

Peningkatan inflasi inti pada Januari 2022 terutama disebabkan adanya peningkatan harga komoditas ikan segar, mobil, tarif kontrak rumah dan sewa rumah.

Inflasi Volatile Food (VF) tercatat sebesar 1,30% (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi VF bulan sebelumnya sebesar 2,32% (mtm) maupun rerata historis bulan Januari empat tahun terakhir sebesar 1,66% (mtm).

Beberapa komoditas VF yang dominan menyumbang terhadap inflasi Januari antara lain kenaikan harga daging ayam, beras, telur ayam ras dan tomat. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga adalah cabai merah.

Kenaikan harga beras pada Januari disebabkan oleh rendahnya panen pada bulan November-Desember 2021 disertai dengan terjadinya hidrometeorologi pada awal tahun 2022.

Harga beras ditingkat penggilingan meningkat sebesar 2,23% (mtm) dan ditingkat eceran sebesar 0,94% (mtm).

Kondisi ini diperkirakan masih berlangsung pada Februari meski tidak setinggi Januari dan kembali stabil mulai Maret karena mulai masuknya musim panen.

Berita Terkait
News Update