ADVERTISEMENT
Gus Miftah Komentari Wasiat Dorce Gamalama: Kain Kafan dan Tata Cara Salat Jenazah Laki-laki dan Perempuan Berbeda
Minggu, 30 Januari 2022 17:14 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kemudian, Gus Miftah membandingkan dengan kondisi Dorce Gamalama.
Bahwa ia mengubah kelaminnya dengan keinginan sendiri, bukan karena kondisi medis tertentu.
"Nah, yang saya dengar tentang Bunda Dorce ini, kalau beliau dulu yang saya dengar ya, beliau kan terlahir sebagai laki-laki, kemudian dioperasi transgender menjadi seorang perempuan. Nah, bagaimana kalau kondisi seperti ini?" imbuh sahabat Deddy Corbuzier ini.
Menurut Gus Miffah, secara fiqh Dorce tetap sebagai seorang laki-laki.
Oleh karena itu, pemakamannya harus dengan cara laki-laki.
"Artinya, pengebumiannya sepanjang yang saya tahu, yaitu kembali ke kodrat asal dulu dia dilahirkan. Artinya kalau dulu dia dilahirkan dalam keadaan laki-laki ya sebaiknya, seyogyanya juga dimakamkan dalam keadaan laki-laki," tambah pengasuh Ponpes Ora Aji ini.
Hal ini juga terkait perbedaan yang sangat jelas terkait pengurusan jenazah antara laki-laki dan perempuan.
Selain cara memakaikan kain kafan yang berbeda, salat dan doa jenazahnya pun berbeda.
"Soal kain kafan, perempuan jauh lebih banyak. Kemudian soal salat jenazah niatnya dan lain sebagainya, ini kan berbeda," tegas Gus Miftah.
"Siapa pun yang lahir (laki-laki atau perempuan), sesuai dengan jenis kelaminnya ya itulah cara dia dimakamkan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT