Kakek menjawab “ Begitu cucuku, TNI adalah tentara rakyat, lahir dari rakyat. Apalagi Pak Untung Budiharto, lahir di Dusun Benda, Desa Pangkah, Kabupaten Tegal. Tampil merakyat sudah menjadi karakter sejak kecil. Senantiasa low profile, meski sekarang sudah bintang dua, tetap rendah hati”
Cucu: Sepertinya, kakek tahu banget soal Pangdam Jaya?
Kakek menjawab “ Kakek tahu dari baca berita di media ini. Juga nonton di Youtube- poskota TV”
Yang hendak kakek sampaikan, jika Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto dekat dengan rakyat, bukan hal yang baru baginya karena sejak kecil memang telah merakyat. Suka bergaul dengan teman- temannya tanpa membeda – beda latar belakang keturunan, agama, tidak mempersoalkan asal usul.
Selalu berpikir positif (positive thinking) kepada setiap orang termasuk yang baru dikenalnya, siapapun dia. Bukan berprasangka buruk (negative thinking).
Pitutur luhur mengajarkan, jika selalu berpikir positif, tak hanya mendorong tumbuhnya energi positif, juga menghasilkan sesuatu hal yang sangat positif bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya.
Membangun kedekatan dengan rakyat, termasuk di dalamnya menyerap kehendak, masukan, kritikan, keinginan, dan aspirasi rakyat serta mampu mendeteksi denyut nadi masyarakat.
Semoga jajaran Kodam Jaya di bawah kepemimpinan Mayjen TNI Untung Budiharto semakin jaya, kian dekat dan menyatu dengan rakyat. (Jokles)