Namun, karena kobaran api yang semakin membesar dan terjadi kepanikan, kemudian warga menghubungi pihak Damkar untuk melakukan pemadaman api di lokasi.
"Ada 18 unit mobil Damkar dengan 110 personelnya dikerahkan ke lokasi kebakaran," kata dia.
"18 unit itu 4 unit diantaranya merupakan mobil bantuan dari Damkar Jakarta Barat 2 unit, dan Damkar Jakarta Utara 2 unit," jelasnya.
Dia menuturkan, bawa Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat menerima laporan dari warga sekitar pukul 22.45 WIB, dan unit pertama tiba di lokasi 3 menit kemudian atau pukul 22.48 WIB.
"Mulai operasi pukul 22.50 WIB, lokalisir pukul 00.35 WIB, pendinginan 00.50 WIB, dan selesai pukul 04.35 WIB," tutur Asril.
Dia menambahkan, akibat kebakaran yang menghanguskan area kurang lebih 700 meter persegi itu, selain harus membuat puluhan Kepala Keluarga terpaksa harus tinggal di tenda pengungsian untuk sementara waktu, kebakaran tersebut juga menimbulkan nilai kerugian yang ditafsir mencapai sekitar Rp700 juta.
Lebih lanjut, beber Asril, petugas Sudin Gulkarmat juga sempat mengalami kesulitan dalam melakukam upaya pemadaman api di lokasi.
"Terkait hambatan, kami terhambat oleh faktor listrik, angin yang kencang sehingga membuat kobaran api semakin mudah membesar, dan adanya warga yang berkerumun sempat menyulitkan petugas dan unit mendekati sumber nyala api," papar dia. (CR10)