JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tiga klub raksasa sepak bola asal Spanyol yaitu Barcelona, Atletico Madrid dan Real Madrid, hingga saat ini belum mengkonfirmasi kehadiran untuk bertanding di International Youth Championship (IYC).
Chairman Pancoran Soccer Field, I Gede Widiade mengungkapkan, hal tersebut dikarenakan, saat ini angka Covid-19 varian Omicron di Spanyol sedang tinggi penularannya.
Padahal persiapan turnamen IYC yang akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS) pada 6 Februari 2022, sudah 99 persen.
Gede menyampaikan, sebelumnya memang sudah ada kesepakatan antar kedua belah pihak bila kasus Covid-19 di Spanyol ataupun di Indonesia melonjak, maka gelaran IYT akan ditunda sampai terkendali.
"Saya sama mereka bikin pernyataan apabila Covid meningkat di Indonesia maupun di negara mereka, mereka tidak akan berangkat, satu. Dua kalau mereka sudah berangkat dan ternyata di Indonesia Covid meningkat sesuai dengan data negara masing-masing, maka mereka tidak akan melanjutkan pertandingan dan minta mereka disediakan hotel khusus sebelum mereka pulang," ujar Gede saat dihubungi, Jumat (28/1/2022).
Gede masih menunggu hingga tanggal 30 Januari 2022, untuk mendapatkan jawaban dari ketiga klub raksasa Spanyol tersebut terkait kepastian hadir atau tidaknya pada gelaran IYC.
Gede mengungkapkan, gelaran IYC pernah diundur dari jadwal awal pada Desember 2021 karena Omicron masuk ke Indonesia. Akhirnya disepakati IYC diundur pada bulan Februari 2022.
Namun, setelah Covid-19 di Indonesia terkendali, angka Omicron di Spanyol saat ini sedang tinggi-tingginya yang memaksa ketiga klub tersebut tidak bisa keluar dari negaranya.
Meski banyak klub Eropa lainnya, yang antri tampil di IYC, Gede pun tak memiliki banyak pilihan untuk dapat mengubahnya. Pasalnya, bila diubah akan sangat rumit mengurus perizinannya.
"Jadi gini kalau sampe Covid ini di Eropa tetep tinggi terutama di Spanyol tinggi nah kami tidak akan mencoba untuk ubah, karena apa? Perizinannya udah keluar semua, di BNPB, jadi kita mendatangkan tim asing ini namanya sudah ada listnya, vaksinnya sudah ada itu sudah masuk di BNPB, sudah masuk di Mabes Polri sudah masuk di Menteri Kesehatan," terang Gede.
"Jadi kalau kita ngerubah tim itu ngurus lagi dari federasi kota, federasi negara umpanya dari Inggris, itu dari federasi Inggris lalu ke UEFA, UEFA ke FIFA, FIFA ke AFC, AFC baru ke Indonesia, nah yang tim tiga ini sudah semua," pungkasnya. (yono)