ADVERTISEMENT

Indonesia Berduka! Tiga Prajurit TNI Tewas di Papua, Wapres K.H. Ma’ruf Amin Sampaikan Belasungkawa

Jumat, 28 Januari 2022 23:53 WIB

Share
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. (dok setwapres)
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. (dok setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden, K.H. Ma’ruf Amin sampaikan belasungkawa atas meninggalnya tiga orang prajurit TNI di Papua setelah terjadinya kontak tembak di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Kamis (27/01/2022).

Kontak senjata sntara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dengan personil TNI yang tengah berjaga di pos keamanan.

"Wakil Presiden ikut berbelasungkawa,” tutur Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, usai mendampingi Wapres menerima Sekretaris Daerah Provinsi Papua di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Jumat (28/01/2022).

Lebih lanjut Masduki menyampaikan, dalam pertemuan tersebut Wapres menyampaikan bahwa telah   mengintruksikan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk mendapatkan perhatian dan penanganan dengan baik sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.

"Dalam hal ini, Wakil Presiden juga sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI yang Insya Allah sudah berangkat kesana, begitu juga dengan Kapolri,” ungkap Masduki.

Wapres pun mengimbau agar seluruh pihak terkait dapat menyelesaikan kejadian ini dengan sebaik-baiknya, sehingga keadaan dapat kembali kondusif dan tidak menimbulkan pelanggaran-pelanggaran di kemudian hari.

"Bagaimana agar hal ini bisa ditangani dengan baik, dikoordinasi dengan baik dengan stakeholder, pihak keamanan dan pihak pemda,” urai Masduki.

"Dan berharap kepada seluruh jajaran TNI di Papua harus tetap waspada tidak emosional sehingga nanti menimbulkan pelanggaran hukum, jangan sampai menimbulkan pelanggaran hukum,” tambahnya.

Di sisi lain, terkait program percepatan pembangunan kesejahteraan Papua, lanjut Masduki, Sekda Provinsi Papua meyampaikan aspirasi kepada Wapres selaku Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. 

Ia berharap agar program yang dijalankan oleh kementerian terkait dapat terpadu dan tidak tumpang tindih sehingga nantinya ada sebuah legacy (warisan) yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Papua dan Papua barat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT