Sebab, jenis air mata mendorong proses ekskresi yang menghilangkan zat beracun dari tubuh yang menumpuk selama stres emosional.
Misalnya, saat seseorang beristirahat, otot jantungnya akan membakar sekitar 8 kalori dalam satu jam. Begitu juga ketika sedang stres secara emosional, detak jantung juga akan meningkat.
Peningkatan detak jantung dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar oleh otot jantung.
Atas alasan tersebut, hasil riset tersebut menyatakan bahwa tindakan menangis membakar sejumlah kecil kalori.
Tak perlu malu dalam melampiaskan emosi, karena hal tersebut normal bagi seorang manusia. Sedangkan, terlalu banyak menangis mungkin bisa jadi sinyal dari depresi.
Seseorang yang mengalami depresi klinis mungkin akan menangis dan kehilangan berat badan yang bisa jadi karena kehilangan nafsu makan.
Jika Anda merasakan hal yang dijelaskan sebelumnya, konsultasikanlah diri Anda ke dokter sebelum semakin memburuk. (Ibriza Fasti Ifhami)