ADVERTISEMENT

Terkuak! Lumpur Lapindo Dibutuhkan Semua Negara, Mengandung Litium dan Stronsium Kadar Tinggi Sebagai Material Energi Terbarukan

Selasa, 25 Januari 2022 15:12 WIB

Share
Ternyata lumpur Lapindo dibutuhkan semua negara, mengandung Litium dan Stronsium kadar tinggi sebagai material energi terbarukan. (Foto/dodohawe-poskotajatim)
Ternyata lumpur Lapindo dibutuhkan semua negara, mengandung Litium dan Stronsium kadar tinggi sebagai material energi terbarukan. (Foto/dodohawe-poskotajatim)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ternyata lumpur Lapindo dibutuhkan semua negara, mengandung Litium dan Stronsium kadar tinggi sebagai material energi terbarukan.

Kandungan tersebut diungkapkan dari hasil penelitian Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tentang kandungan mineral lumpur Lapindo, Porong Sidoarjo.

Dalam penelitian yang dimulai sejak 2020 lalu terungkap bahwa lumpur Lapindo mengandung Lithiumdan dan Stronsium yang menrupakan mineral Kritis (Critical Raw Material).

Awaluddin selaku Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi mengatakan bahwa kandungan mineral logam yang ada di lumpur Sidoarjo ini memiliki beberapa keistimewaan.

Salah satunya kandungan logam yang ada di lumpur Lapindo lebih padat dan lebih mudah diekstraksi.

Seperti yang dilansir oleh jatim.poskota.co.id bahwa kandungan Lithium yang ada di lumpur Lapindo Siduarjo memiliki kadar yang cukup tinggi yakni 99,26 - 280 ppm serta lebih mudah dari sisi teknologi ekstraksi.

Studi lanjutan terhadap kandungan logam lumpur Lapindo dilakukan oleh Badan Geologi bersama Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batu Bara (Puslitbang tekMira).

Berbeda dengan aktifitas tambang pada umumnya logam, penemuan logam di lumpur Lapindo ini dianggap lebih memudahkan karena lumpur menyeburkan logam-logam itu sendiri.

Menurut Awaluddin, kalau sumbernya disemburan oleh lumpur yang keluar secara terus, sehingga membuat kita tidak harus menambang tapi memanen.

"Artinya, langkah eksplorasi di Lumpur Lapindo jauh lebih mudah dibanding lokasi lain seperti Belitung," ujar Awaluddin.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT