JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menjadi seorang janda beberapa bulan lalu tak membuat penyanyi, Aura Kasih trauma untuk kembali membangun rumah tangga.
Aura Kasih harus mengakhiri pernikahannya dengan laki-laki asal Brasil, Eryck Amaral dan mereka pun punya satu anak.
Eryck kabarnya memutuskan untuk meninggalkan Indonesia, dan memilih tinggal di Thailand guna mengelola bisnisnya.
Aura Kasih mengaku perlu akan seks dalam berumah tangga.
Baginya, komunikasi dengan pasangan tak bisa sekadar melalui media sosial atau dengan bantuan kecanggihan teknologi saat ini.
Baginya, sentuhan secara nyata adalah hal penting untuk bisa merasakan kasih sayang seorang pasangan.
Satu di anataranya adalah perihal hubungan suami istri, baginya adalah hal penting dalam rumah tangga.
Ia mengakuinya saat ditanya oleh Deddy dalam podcastnya.
“Apakah seks penting untuk kamu,” tanya Deddy.
"Yups," jawab Aura Kasih singkat.
"Kita butuh touching, harus tahu body language," katanya kepada Deddy.
"Dan seks itu, penting! Stress release kalau buat aku," katanya lagi.
Ia pun mengatakan, rencana untuk kembali memulai hubungan rumah tangga.
Meskipun, waktunya belum dalam waktu dekat ini.
"Nggak buru-buru, tapi harus (menikah lagi)," ucap Aura Kasih.
Namun saat Deddy sempat menanyakan apakah berminat menggunakan alat bantu seks selama belum punya pasangan.
Aura Kasih menolaknya. Ia mengaku punya cara sendiri untuk menangani kondisi saat ingin melakukan seks.
"Engak. Mendingkan dialihkan, memang kita butuh, tapi aku pakai hipnoterapi supaya bisa lebih kalem," ucapnya.
Sementara itu, keduanya juga membahas tentang, mana yang lebih dipilih fisik atau materi untuk pasangan hidup.
Dengan wajah cantik Aura Kasuh, bukan tidak mungkin pria dengan finansial mempuni akan jatuh hati, namun Aura Kasih memilih lelaki dengan paras tampan terlebih dahulu.
Bintang film 'Arini' itu mengaku dalam diri semua semua wanita pasti akan melihat fisiknya terlenih dahulu baru yang lainnya.
Ia pun mengaku tak mau naif, pria tampan jadi salah satu syarat lantaran pada akhirnya ia akan menghabiskan banyak waktu dengan orang itu. (*/mia)