ADVERTISEMENT

Polisi Kewalahan Cegah Aksi Pengeroyokan Kakek Pengemudi SUV yang Diteriaki Maling 

Selasa, 25 Januari 2022 15:48 WIB

Share
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan. (foto: poskota/pandi ramedhan)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan. (foto: poskota/pandi ramedhan)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya akui jajarannya kewalahan saat mencegah massa yang menghakimi Wiyanto Halim (89), di Jalan Pulo Kambing Raya, Kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menuturkan, ketika Halim dikeroyok hingga meninggal dunia lantaran dituduh maling mobil terdapat anggota tim patroli Polres Metro Jakarta Timur di lokasi. 

Mulanya, anggota tim patroli yang menaiki satu mobil Patroli Komando (Patko) tersebut mencoba menghalau massa ketika kejadian, pada Minggu (23/1/2022) sekira pukul 02.00 WIB. 

"Tapi karena jumlah massa yang banyak, lebih banyak dari anggota. Anggota cuma ada satu mobil yang melakukan pengejaran dari belakang untuk melerai ini," ucap Zulpan kepada awak media saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (25/1/2022).

 

Tidak sebandingnya jumlah anggota ini membuat anggota Patko Polres Metro Jakarta Timur tak bisa mencegah sejumlah pemuda yang merusak mobil Toyota Rush bernopol B-1859-SYL dan mengeroyok Wiyanto Halim. 

Terlebih lagi, saat kejadian ada provokator yang meneriaki Wiyanto Halim sebagai maling sehingga massa yang terprovokasi mengabaikan imbauan anggota Patko Polres Metro Jakarta Timur. 

"Karena situasi yang tidak terkendali dan juga massa yang banyak. Dengan situasi emosional yang tidak terkendali karena mereka terprovokasi ini terjadilah tindak pidana kekerasan," ujarnya. 

Meski mengaku kewalahan, Zulpan mengatakan anggota Patko Polres Metro Jakarta Timur sudah bertindak sesuai standar operasional prosedur (SOP) untuk menghalau massa.

Dia menyebut, sebelum Wiyanto Halim dikeroyok,  anggota Patko Polres Metro Jakarta Timur sempat mengeluarkan tembakan peringatan gas air mata, hal tersebut terekam dalam video viral kejadian.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT