JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Himpunan Mahasiswa Pulau Seribu (HMPS) meminta Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES), untuk melibatkan masyarakat secara menyeluruh dalam rencana pembangunan dermaga sisi utara Pulau Kepala.
Permintaan itu, setelah disinyalir adanya segelintir pihak atau kelompok tertentu yang menguasai program CSR (Corporate Social Responsibiliy).
“Terkait rencana pembangunan dermaga sisi utara Pulau Kelapa pihak Pertamina PHE OSES harus mengkaji ulang pelaksanaan kegiatan yang akan ditunjuk, karena sudah menjadi bahan bacakan,” ucap Ketua HMPS, Adam dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/1/2022).
Menurutnya, Pertamina PHE OSES juga diminta untuk melibatkan pihak-pihak yang profesional sesuai bidangnya agar kegiatan yang dilakukan memiliki kualitas baik dan tidak terkesan asal bangun.
“Ini bisa di lihat dengan kegiatan pembersihan terbal (limbah minyak mentah) yang dilakukan di wilayah kepulauan seribu terlihat asal-asalan, mulai dari perekrutan nelayan terdampak sebagai tenaga kerja sampai hasil pekerjaannya yang terbilang jauh dari target,” ungkapnya.
Dengan adanya kejadian itu, sambung Adam, HMPS pun tidak ingin terulang kembali pada kegiatan pembangunan dermaga sisi utara Pulau Kelapa.
“Karena itu juga, kami akan melakukan sosial kontrol yang ketat agar tidak terjadi penyimpangan-penympangan yang di lakukan yang efeknya masyarakat yang di rugikan,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu melalui CRS Pertamina Hulu Energi OSES akan melakukan perbaikan rehab berat terhadap dermaga sisi utara Pulau Kelapa.
Perbaikan karena kondisi dermaga yang sudah rusak, dan keberadannya juga menjadi akses hilir mudik aktivitas warga. (deny)