Mulai Rabu Ini Bandara Halim Perdanakusuma Bakal Ditutup

Selasa 25 Jan 2022, 23:24 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin saat akan bertolak ke Papua. (foto: Setwapres)

Wapres KH Ma'ruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin saat akan bertolak ke Papua. (foto: Setwapres)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mulai Rabu (26/1/2022) ini, Bandara Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur bakal ditutup sementara karena adanya revitalisasi yang akan berlangsung selama 3,5 bulan.

Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma, Marsma Nandang Sukarna menyampaikan, revitalisasi yang berlangsung selama 3,5 bulan menyasar sejumlah area di bandara.

“Sepanjang yang saya terima bahwa revitalisasi termasuk dari runway, taxiway, sebagian apron, VVIP, VIP dan drainase yang berada di bawah landasan pacu,” ungkap Nandang kepada wartawan, Selasa (25/1/2022).

Kata Nandang, proyek revitalisasi itu merupakan bagian dari upaya guna memberikan pelayanan maksimal bagi calon penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma.

 

“Jadi yang 3,5 bulan diutamakan untuk menjamin keselamatan, kenyamanan dan keamanan bagi maskapai atau pengguna fasilitas bandara yaitu landasan pacu dan juga untuk kenyamanan para calon penumpang nantinya,” ucapnya.

Ihwal penutupan sementara Bandara Halim Perdanakusuma, pihaknya mendirikan Posko Informasi Pengalihan Operasional sejak kemarin Jumat (21/1/2022)

“Dan itu akan memberikan informasi secara tatap muka bagi penumpang yang butuh informasi pada saat berada di bandara,” tuturnya.

Nantinya di sana ada petugas maskapai Citilink dan Batik Air guna membantu calon penumpang. Dengan adanya posko tersebut diharapkan membantu para calon penumpang yang terdampak revitalisasi.

 

“Nanti ada help desk dari maskapai dan petugas kami dan itu nanti akan tiga hari ke depan. Kami akan standby sejak ditutup melayani informasi karena itu batasan toleransi pihak maskapai,” jelas Nandang.

Sebab, selama ini sosialisasi sudah dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media seperti media sosial maupun media lainnya baik dari pengelola Bandara maupun maskapai.

“Untuk sosialisasi ke masyarakat selain dari flyer, dari pihak maskapai juga mereka memposting dalam media sosial dan elektronik,” tuturnya.

Usai revitalisasi selesai, diharapkan aktivitas penerbangan sipil dan militer di Bandara Halim Perdanakusuma akan kembali normal lagi meski harus menunggu regulasi dari pemerintah.

 

Adapun aktivitas penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma sebelum progek revitalisasi di masa pandemi, kurang lebih ada 40 penerbangan untuk niaga berjadwal.

Sedangkan penerbangan lainnya untuk niaga tak berjadwal seperti private, cargo, carter flight ada 40 slot time dengan 12 area destinasi yang sudah aktif dari 24 destinasi saat normal.  (Ardhi) 

Berita Terkait
News Update