Kepala misi MSF di Yaman, Ahmed Mahat, mengatakan, “Masih banyak mayat di lokasi serangan udara, banyak orang hilang. Tidak mungkin untuk mengetahui berapa banyak orang yang terbunuh. Tampaknya itu adalah tindakan kekerasan yang mengerikan.”
Serangan di bagian Yaman yang dikuasai pemberontak terjadi setelah serangan pesawat tak berawak pada hari Senin di Abu Dhabi di mana kepemimpinan Houthi mengaku bertanggung jawab.
Dewan keamanan PBB mengutuk serangan Houthi, yang menewaskan tiga orang dan melukai enam orang, dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
“Anggota dewan keamanan mengutuk dengan keras serangan teroris keji di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab , pada hari Senin 17 Januari, serta di situs lain di Arab Saudi,” katanya.
“Anggota dewan keamanan menggarisbawahi perlunya meminta pertanggungjawaban pelaku, penyelenggara, pemodal, dan sponsor dari tindakan terorisme yang tercela ini dan membawa mereka ke pengadilan,” imbuhnya.
PBB memperkirakan bahwa perang di Yaman telah menewaskan 377.000 orang pada akhir tahun 2021, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kelaparan dan penyakit.
Jutaan lainnya telah mengungsi. Dikatakan awal pekan ini bahwa tingkat kekerasan bulan ini dapat segera melampaui yang disaksikan pada bulan Desember karena jumlah serangan udara, drone, dan roket yang diluncurkan, dengan jumlah yang mengkhawatirkan yang digunakan terhadap warga sipil dan sasaran non-militer.(*)