Ngeri! Mahasiswa Universitas Pakuan Dibegal, Penuh Luka Bacokan dan Celurit

Minggu 23 Jan 2022, 16:36 WIB
Korban bersama kedua orang tua ditemanin usai perawatan jalan setelah pulang dari rumah sakit di kediamannya. (angga)

Korban bersama kedua orang tua ditemanin usai perawatan jalan setelah pulang dari rumah sakit di kediamannya. (angga)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Kawanan begal berhasil melukai dua orang mahasiswa di Jalan Raya Tapos (dekat Masjid Al Ikhlas) RT 02/013, Tapos, Kota Depok, Sabtu (22/1/2022) dini hari, seorang korbannya merupakan mahasiswa.

Ikpal Ahmad Ismoyo, 19, merupakan salah seorang korban selain Raihan alias Mokem, 19, yang terluka parah akibat bacokan senjata tajam jenis celurit merupakan mahasiswa semester 1 Fakultas Hukum Universitas Pakuan.

Berdasarkan keterangan Ikpal mengatakan peristiwa pembegalan yang menimpa dirinya bersama seorang teman ya tersebut terjadi ketika akan membeli rokok ke warung dalam perjalanan dicegah dua motor berjumlah empat orang.

"Saat sedang kumpul sama teman-teman mau mencari rokok diboncengin motor sama Raihan menggunakan motor Honda Vario Merah dalam perjalanan dicegat dua motor dengan empat orang langsung hentikan motor," ujar Ikpal kepada Poskota dengan didampingi Bapak Kusmoyo dan ibu Ede di kediamannya, Minggu (23/1/2022) siang.

Korban Ikpal akibat mencoba mempertahankan motor pinjaman temannya Rizal dari tangan pelaku terkena sabetan celurit berulang kali mengenai tubuh hingga terluka serius.

"Pada waktu pelaku beraksi kami sempat kabur namun kedua pelaku memegang belakang motor hingga akhirnya kami terpelanting. Disitu pelaku dua orang membawa senjata tajam dengan dua orang teman pelaku mencoba mengeroyok kami di Jalan sampai akhirnya pelaku berhasil membawa dua unit HP milik kami sama kunci motor juga, " katanya.

Atas kejadian ini Ikpal harus mendapatkan luka jahitan sebanyak 6 perincian di dagu sama dada yang parah.

"Luka cukup parah terkena bacokan celurit ada di dada. Sedangkan teman Raihan tangan siku kiri harus mendapatkan tiga jahitan di rumah sakit akibat menangkis celurit yang disabetkan pelaku," tuturnya.

Dalam kejadian ini Ikpal mengungkapkan sudah menjadi musibah dan ke depan akan lebih berhati-hati lagi.

"Anggap musibah aja ini, dan akan lebih berhati-hati lagi pada waktu kejadian di lokasi kejadian gelap minim penerangan meski jalan utama tembusan ke Cibinong Kabupaten Bogor," paparnya.

"Dari empat pelaku salah seorang yang membacok menggunakan sweater kupluk, masker dan bertopi," tambahnya.

Sedangkan bagi bapak korban Kusmoyo mengatakan dalam setahun ini jalan tapos dan perbatasan dengan Leuwinanggung sangat rawan aksi pembegalan motor dan penjarahan warung dan pedagang kaki lima.

"Jalan Raya Tapos rawan kejahatan lantaran minim penerangan sehingga aksi kejahatan jalanan seperti begal dan penjarahan marak terjadi. Rata-rata pelaku merampas motor ataupun HP dengan para korban pemain cady golf," paparnya.

Korban anak kedua dari tiga bersaudara kini kondisi sudah membaik setelah sehari di lakukan perawatan di Klinik sekitar rumah.

"Berharap kepada pemerintah termasuk pihak berwajib polisi untuk memperhatikan penerangan Jalan yang minim untuk ditambah sehingga menjadi terang. Selain itu semoga pelaku cepat tertangkap," pungkasnya. (angga) 

Berita Terkait

News Update