BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Wili (60), pedagang roti yang menjadi korban begal dan alami luka hingga jari telunjuk nyaris putus kini kondisinya sedikit membaik. Karena lukannya itu, ia pun harus menjalani operasi dan dilakukan pemasangan pen.
"Setelah kejadian itu saya langsung jalani operasi jam 12.00 WIB sampai jam 15.00 WIB, pada waktu operasi saya tidak sadar karena dibius. Tapi Alhamdulillah lancar,” terangnya saat ditemui Poskota.co.id, Jumat (21/1/2022).
Meski demikian, Ia tidak mengetahui lukanya itu dapat sembuh total. Dan untuk memastikan, Ia pun dianjurkan dokter untuk melakukan kontrol kembali.
"Besok, (Selasa, 25/1/2022) cek up lagi pak, saya kurang tahu berapa lama proses penyembuhannya," ungkapnya.
Meski demikian, Ia bersyukur sudah dapat kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarga tercinta. "Saya kembali kerumah sekitar Maghrib, jam 18.00 WIB, untuk kondisi sekarang Alhamdulillah sehat," ujarnya.
Dikatakan Wili, aksi pembegalan itu kali pertama dialaminya, dan selama ini Ia merasa tidak pernah memiliki musuh.
"Baru pertama kali, saya gak pernah bersusun dengan orang lain, dan ini murni saya jadi korban begal," tutupnya
Sebelumnya, aksi pembegalan yang dialami Wili terjadi pada pukul 04.30 WIB. Saat itu, dirinya tengah mengantarkan pesanan roti dari Rawalumbu Bekasi Timur, menuju Mustikajaya.
Wili yang membawa lima krat berisi roti dengan mengedarai motor Yamaha Nmax milik kerabatnya, dipepet serta ditendang oleh komplotan begal hingga jatuh tersungkur.
Karena ingin mempertahankan motor nmax kerabatnya tersebut, ia melakukan perlawanan dan berujung mendapatkan luka bacok di telunjuk tangan kanan, hingga Bersimbah darah.
Setelah kejadian tersebut, ia segera dilarikan ke rumah Sakit Satria Medika, Padurenan, Mustikajaya Bekasi untuk mendapatkan perawatan intensif. (Ihsan Fahmi)
