ADVERTISEMENT

Ini Kronologi Tukang Roti Lawan Enam Begal di Mustikajaya Bekasi, Wili: Jari Nyaris Putus Mereka Incar Nmax Saya

Jumat, 21 Januari 2022 13:44 WIB

Share
Kondisi Tangan Wili tengah diperban, dimana jari telunjuk kanan nyaris putus karena ditebas celurit, saat berada di kediamannya, di Cikiwul, Bantargebang, Bekasi. Jum'at (21/01/2022) siang. (Ihsan Fahmi)
Kondisi Tangan Wili tengah diperban, dimana jari telunjuk kanan nyaris putus karena ditebas celurit, saat berada di kediamannya, di Cikiwul, Bantargebang, Bekasi. Jum'at (21/01/2022) siang. (Ihsan Fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Seorang Warga Cikiwul, Bantargebang Bekasi yang berprofesi sebagai pengantar roti jadi korban komplotan begal bersenjata tajam, yang terjadi, di jalan mandor demong, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, kota Bekasi, Rabu (21/01/2022) lalu 
 
Korban diketahui bernama Wili berusia 30 tahun. Menurut keterangannya, para pelaku begal, nyaris membuat jari telunjuk kanan Wili putus yang terjadi pada pukul, 04.30 WIB.
 
Sementara saat itu ia mau mengantarkan pesanan roti dengan berkendarai Motor Yamaha Nmax warna hitam, dari Rawalumbu menuju Mustikajaya.
 
"Saya kan dari depo agen sari roti rawalumbu, menuju arah kampung asem Mustikajaya, mau nganter pesenan on-line, Kejadian itu Jam 04.30 WIB itu, 
saya dipepet sama motor, sama enam orang itu lah (pelaku), itu dibegal langsung, salah satu nya bawa sajam, celurit, dan mengenai telunjuk saya sebelah kanan," ujar Wili saat dijumpai Poskota, Jum'at (21/01/2022) 
Wili menambahkan, peristiwa aksi begal yang juga viral di Sosial media tersebut, para pelaku memepet dan menendang motor yang ia kendarai, hingga jatuh tersungkur.
 
"Awalnya dipepet, mereka nendang saya terus jatuh, dan akhirnya saya dengan dua orang itu (pelaku) lalu, yang bawa Celurit itu nebas telunjuk saya itu, dan pada saat itu saya gak kerasa (sebenarnya) kalau itu sudah ketebas ketangan (jari telunjuk) saya," ungkapnya
 
Karena ingin mempertahankan motor Nmax yang ia kendarai, dan diketahui motor tersebut adalah milik kerabatnya, Wili berusaha melawan dengan tangan kosong, dan berusaha berteriak melawan.
 
"Saya fokus ngamanin Motor teman saya itu Yamahan Nmax, Saya sempat teriak teriak, membela diri, saya gak teriak minta tolong, karena kondisinya, bingung panik, ingin ngelindungin motor teman saya itu," jawabnya.
Sebelumnya, Ia tidak mengetahui secara persis apakah saat kejadian tersebut, ia diikuti atau tidak oleh kawanan begal. Hal tersebut dikarenakan, motor yang ia kendarai spion motor tidak ada. 
 
"Saya kurang tahu (diikuti atau tidak) karena motor teman saya itu gak ada spionnya. Tiba tiba dia (pelaku) nyempil ngambil kunci motor saya, saya cegah, akhirnya saya ditendang, jatuh, lalu langsung berantem (ribut melawan) saya.
 
"Durasi ada kali lima menit itu (saat mulai Dibegal hingga melawan pelaku)," sambungnya
 
Tak sampai disitu, ada salah seorang pelaku berbadan tambun, berusaha merebut kunci ketika ia tengah meladeni pelaku lainnya, namun berhasil dicegah.
 
"Ada badannya gede juga (salah satu pelaku begal) sempat saya cegah juga, dan yang bawa senjata tajam itu satu orang," ucapnya.
Wili yang jatuh terkapar dengan lima krat (keranjang) roti dan motornya, saat beberapa waktu para pengendara, dikatakannya masih tak acuh untuk menolongnya, hal itu ia katakan, mungkin warga takut.
 
"Saya bawa kerat roti ada lima, pas saya disitu (jatuh) warga gak ada yang mau nolongin mungkin takut kali," ungkapnya
 
Namun tak lama kemudian, ada beberapa warga sekitar berbondong bondong membantu Wili, dan segera dilarikan ke rumah sakit Satria Medika, di Padurenan, Mustikajaya, Bantargebang kota Bekasi.
 
Beruntung pada insiden begal tersebut, ia tidak kehilangan barang apapun, namun diketahui telunjuknya mengeluarkan banyak darah.
 
"Saya dilarikan ke rumah sakit satria medika, ditolong oleh warga juga," tutupnya (ihsan fahmi)
 
 

ADVERTISEMENT

Editor: Tri Haryanti
Contributor: Ihsan Fahmi
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT