JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota TNI gadungan bernama Agus Haryanto (46) di Jakarta Timur yang sebelumnya diamankan kini telah dilepaskan.
Kapolsek Jatinegara Kompol Yusuf Suhadma memgatakan KTA palsu milik Agus juga sudah diserahkan ke Kodam.
"Karena tidak ada pidananya. Sudah dikembalikan dan KTA palsunya sudah diambil sama anggota Kodam, karena orang tersebut sudah pacaran 2 bulan lagi rencananya akan menikah," ujarnya dikonfirmasi Sabtu (22/1/2022).
Sebelumnya, polisi mengamankan seorang TNI gadungan bernama Agus Haryanto (46). Pelaku diamankan saat hendak duduk di teras rumah pacarnya yang merupakan seorang janda beranak dua inisial SA (44).
Pelaku kepergok warga yang merupakan anggota TNI gadungan lantaran hampir setiap hari berkunjung ke rumah SA di Jalan Cipinang Muara 3 RT011 RW005, Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqqafi mengatakan awalnya pelaku kenal dengan SA melalui media sosial Facebook sejak tahun 2020 silam.
Kemudian pada November 2021, pelaku mulai intens berkunjung ke rumah SA. Hubungan mereka semakin dekat, bahkan pelaku dan SA bertunangan pada Desember 2021.
Menurut Muqqafi, saat berkunjung ke rumah SA, kepada warga dan pengurus RT, pelaku mengaku sebagai anggota marinir. Namun saat hendak menunjukkan KTA, ternyata pelaku anggota TNI gadungan.
"Hari Kamis tanggal 20 Januari 2022 jam 16.00 WIB saat pelaku sedang duduk di teras rumah korban kemudian datang pengurus RT menanyakan identitas kepada pelaku," ujarnya dikonfirmasi Sabtu (22/1/2022).
Pada KTA tersebut disebutkan identitas pelaku yakni bernama Agus Haryanto berpangkat KOPKA jabatan TA YON WALPROTNEG dari kesatuan YON WAL PROTNEG DIKELUARKAN DI JKT /4 - 2010.
Berdasarkan pengakuan, lanjut Muqqafi, pelaku membuat KTA palsu tersebut di sebelah ruko yang tidak terpakai di samping Gramedia Senen Jajarra Pusat dengan hanya melampirkan foto copy KTP.
Pelaku membuat KTA pada tahun 2018 oleh seseorang bernama Anto.
"Pelaku menjelaskan ditahun 2018 membuat KTA TNI AD kepada Sdr. Anto bertemu di sebelah ruko yang tidak terpakai disamping Gramedia Senen dengan hanya melampirkan Copy KTP," jelas Muqqafi.
Dikatakan Muqqafi, warga di sekitar lokasi resah dengan pelaku yang setiap hari berkunjung ke rumah SA dengan mengaku sebagai anggota Marinir.
"Warga sekitar resah dengan kelakuan pelaku yang setiap hari ke rumah korban dan mengaku sebagai anggota mayor marinir," pungkas Muqqafi. (Pandi)