POSKOTA.CO.ID - Tampilan Mitsubishi New Xpander tidak sekadar diubah menjadi lebih segar. Melainkan turut dipasang transmisi baru continuously variable transmission (CVT) yang membuat performanya kian bertenaga dan hemat bahan bakar.
Transmisi New CVT memberikan rasa berkendara yang lebih nyaman dan efisien.
Ini berkat keseimbangan antara akselerasi maksimal dan tajam layaknya transmisi AT 8 percepatan, efisiensi bahan bakar, kerapatan, serta perpindahan gigi yang halus.
Duta Mitsubishi Indonesia Rifat Sungkar mengatakan,"CVT sudah menjadi teknologi wajib untuk mobil zaman sekarang.”
“Karena dengan CVT friksi yang terjadi sangat sedikit. Dengan friksi yang minimum mengemudi jadi lebih menyenangkan karena tidak ada hentakan," ucapnya pada Kamis (20/1/2022) seperti dikutip dari Antara.
"Kemarin saya sempat mencoba beberapa hari dengan beberapa tipe jalanan, dan yang sangat berasa adalah saat mencapai RPM 3.000 ke 3.500. Di situ seperti ada dorongan ekstra seakan mobil tidak ada hambatan sama sekali. Lancar sekali," tutur Rifat.
Pereli Indonesia itu mengakui bahwa pengguna mobil mungkin tetap melakukan kick down atau menginjak pedal gas dalam-dalam untuk mendapatkan akselerasi. Namun hal itu tidak perlu dilakukan sebab pengguna New Xpander hanya perlu mempertahankan torsi di RPM tertentu untuk mendapatkan tenaga yang optimal.
"Ini berbeda dengan Xpander lama. Kick down memang ada tapi pengguna bisa mempertahankan di RPM tertentu dan torsi akan mengeluarkan tenaga yang diminta," tutur Rifat.
Mitsubishi juga memadukan mesin 1.5L MIVEC DOHC 16 Valve dengan spesifikasi Euro 4 yang menghasilkan output maksimum 105 PS pada 6,000 RPM, torsi 141 Nm pada 4.000 RPM.
Mesin Xpander telah memakai Exhaust Gas Recirculation (EGR) yang mampu mengurangi emisi gas buang serta menambah efisiensi bahan bakar.
Pereli Mitsubishi Motors sekaligus legenda Paris Dakar, Hiroshi Masuoka, juga mengakui bahwa transmisi CVT terbaru yang dipasang pada Xpander memberikan efisiensi yang mumpuni. Apalagi transmisi itu dipadukan dengan suspensi baru yang lebih besar pada bagian belakang.
"Ada perubahan suspensi dan transmisi. Perubahan itu didasarkan pada kebutuhan dan saran konsumen. Tujuannya untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik dan nyaman, serta efisiensi tinggi," pungkas Hiroshi Masuoka. ***