ADVERTISEMENT

Belum Sehari Dipasang, Baliho 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda' Hilang, Netizen: Leungit Hiji Muncul Sarebu!

Kamis, 20 Januari 2022 11:58 WIB

Share
Baliho yang menyinggung anggota DPR Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, di Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, sempat viral sebelum akhirnya hilang, Rabu (19/1/2022). (foto: instagram/@infobandungkota)
Baliho yang menyinggung anggota DPR Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, di Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, sempat viral sebelum akhirnya hilang, Rabu (19/1/2022). (foto: instagram/@infobandungkota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Viral baliho berukuran besar bertuliskan “ARTERIA DAHLAN MUSUH ORANG SUNDA” muncul di banyak akun media sosial baik Twitter maupun Instagram.

Baliho menyinggung Anggota DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan tersebut, salah satunya terdapat pada postingan Instagram @infobandungkota, Rabu (19/01/2022).

Baliho tersebut terpasang diduga berkaitan dengan pernyataan Arteria Dahlan yang meminta agar Kepala Kejaksaan Tinggi atau Kajati berbicara Sunda dipecat.

Baliho itu tentunya mencuri perhatian pengendara yang melintas, juga netizen yang meunggah dan membagikannya di media sosial.

Namun setelah viral, terpantau melalui tangkapan gambar yang diunggah akun yang sama, Kamis (20/01/2022), baliho yang terpasang di Kota Bandung, tepatnya Jalan Diponegoro di dekat Gedung Sate tersebut menghilang dari peredaran.

 

 

Tentu postingan tersebut mengundang banyak komentar dari netizen. Bahkan dalam komentarnya, ada yang menyarankan untuk memperbanyak pemasangan spanduk tersebut.

“Pasang sing loba mang, leungit hiji muncul sarebu,” katanya dalam bahasa Sunda yang berarti pasang yang banyak, hilang satu tumbuh seribu.

“Makin meresahkan yaaa suara rakyat di bungkam rakyat diminta untuk menghargai dan toleransi antar sesama,tapi wakilnya aja tidak menghargai rakyat dan intoleran buat apa,” komentar lain turut memprotes.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT