"HALO apa kabar bapak Ibu sehat wal afiat, ya? Itu yang penting. Karena biar punya uang harta berlimpah, buat apa kalau nggak sehat? Nggak ada gunanya kan?” Itu adalah sapaan dari sahabat Bang Jalil, dari jarak jauh.
Bang Jalil mengamini apa yang disampaikan sang sahabat. Betul adanya. Belakangan lagi banyak kabar dari orang-orang yang sebelumnya berjaya, bukan saja jaya dalam arti dikenal banyak orang, tapi juga berjaya dalam hal kekayaannya yang berlimpah. Tapi, sekarang sedang berbaring sakit.
Dalam kondisi semacam itu, mereka nggak mampu berbuat banyak. Yang ada dan ada dalam pikirannya adalah ingin sembuh dan sehat seperti sedia kala. Untuk itu, apa yang mereka punya, harta benda,uang digunakan buat berobat. Sekarang bukan saja harta makin menipis, tapi ada juga yang sudah kehabisan, dan bahkan minta tolong pada orang lain, termasuk pada pejabat.
“Begitulah kehidupan.Kan Nabi mengingatkan, kita harus ingat sehat sebelum sakit,” ujar istri Bang Jalil.
“Betul kata Ibu,” jawab sahabat.
Bang Jalil merenung. Saat ini banyak kegaduhan yang ditimbulkan oleh mereka yang sehat. Ya, sehat jasmani dan sehat ekonominya.
“Tapi belum tentu waras Pak, karena bisa juga rohaninya nggak sehat,” ujar sang istri.
“Ibu ngomong apa sih?“ sergah Bang Jalil.
Bang Jalil merenung lagi. Benar juga apa kata sang istri. Lihat saja, sekarang ini orang lagi pada ngawur. Kalau hanya sekadar saling sindir, nyinyir pada lawan politiknya, itu mah biasa. Tapi, ada yang mempermasalahkan ke-Esaan Tuhan?
Lihat juga video “Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto Terima Kunjungan Poskota”. (youtube/poskota tv)
Ada yang menantang keberadaan Tuhan, dan bicara ngawur dan bisa memicu keresahan umat. Apalagi ini menyangkut soal SARA, yang harus kita jaga bersama. Ya, semuanya jadi bikin repot petugas.
“Memang harus ditindak dengan tegas, Pak. Kalau nggak bisa bikin resah,” komentar sang istri.
