Ada Faktor Lain Suami yang Tega Bunuh Istri Usai Berhubungan Badan Menurut Psikolog: Sehabis Berhubungan Itim Semestinya Rileks

Kamis 20 Jan 2022, 22:24 WIB
Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel. (Foto/Diolah dari Google)

Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel. (Foto/Diolah dari Google)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel memberikan tanggapan ihwal perkara seorang suami yang tega membunuh istrinya usai berhubungan badan di Duren Sawit, Jakarta Timur pada Rabu (19/1/2022).

Menurut Dosen PTIK tersebut, sehabis melakukan hubungan intim, semestinya manusia merasa rileks karena hubungan intim mengalirkan hormon-hormon kesenangan, bukan malah menjadi liar dengan naluri ingin menghabisi nyawa orang lain.

Meski dalam kasus tersebut, tindakan pelaku dilatari oleh motif sakit hati lantaran akan diceraikan oleh korban.

Namun, dugaan Reza, pelaku sebetulnya bisa saja tidak memiliki niat untuk menghabisi nyawa sang istri.

"Tapi sepertinya ini amarah seketika. Ada ketersinggungan dan sejenisnya yang membuat pelaku sekonyong-konyong melakukan kekerasan.

"Dia memang berencana membunuh, atau membunuh seketika, atau sebetulnya menganiaya tanpa niat membunuh namun korban ternyata tewas," ujar Reza kepada Poskota.co.id melalui pesan singkat, Kamis (20/1/2022).

Tetapi, lanjut dia, dalam perkara ini ada faktor lain yang menjadi kemungkinan penyebab pelaku tega menghabisi nyawa sang istri selain dari sakit hati, misalnya, efek dari mengonsumsi minuman keras atau obat-obatan yang membuat pelaku lepas kendali.

"Untuk memahami perilaku destruktif yang muncul tak terduga dan ekstrim, dugaan tentang pengaruh narkoba dan miras memang masuk akal," jelas dia.

Untuk diketahui, sebelumnya telah terjadi peristiwa sadis, di mana seorang suami berinisial W (43) tega membunuh istrinya SS (29) usai berhubungan badan si sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di Jalan Pondok Kelapa Selatan VI No 8, RT 09 RW 05, Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (19/1/2022) dini hari.

Pembunuhan tersebut dilakukan W karena diduga merasa sakit hati lantaran hendak diceraikan oleh SS sang istri. 

Menurut keterangan Kapolsek Duren Sawit, Kompol. Suyud, SS dibunuh pelaku dengan cara dibekap mulut dan hidungnya ketika tengah tertidur pulas usai melakukan hubungan badan dengan pelaku.

Berita Terkait
News Update