ADVERTISEMENT

Gawat! Kasus Positif Covid-19 Naik Drastis di atas 2.000, Wapres Wanti-wanti Jabodetabek dan Banten: Omicron Mulai Meningkat 

Kamis, 20 Januari 2022 21:43 WIB

Share
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. (dok setwapres)
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. (dok setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus positif Covid-19 kembali mengalami kenaikan yang sangat tajam, di atas 2.000. Ini menunjukkan penularan semakin meningkat di tengah masyarakat.

Pada hari Rabu (20/1/2022) mereka yang terpapar Covid-19 bertambah sebanyak 2.116 kasus, sehingga mereka yang terinfeksi penyakit ini mencapai 4.277.644.

Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tentang perkembangan kasus Covid-19 pada hari Rabu (20/1/2022).

Mereka yang sembuh dari Covid-19 merupak kabar gembira karena jumlahnya terus meningkat, pada hari Rabu (20/1/2022) bertambah sebanyak 577 kasus, sehingga total mereka yang sembuh sudah mencapai 4.121.117.

Kabar gembira juga dengan angka kematian yang juga jumlahnya terus menurun, pada hari Rabu (20/1/2022) bertambah sebanyak 7 kasus, sehingga secara nasional mereka yang wafat mencapai 144.199.

Satgas juga mengumumkan adanya tiga provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif Covid-19 tertinggi, yakni DKI Jakarta bertambah 1.155 kasus, Jawa Barat bertambah 401 dan Banten bertambah 276 kasus.

Wakil Presiden (Wapres) minta Jabodetabek mengantisipasi penyebaran Omicron. Ia menambahkan untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih masif lagi, diperlukan antisipasi dari seluruh provinsi di Indonesia, salah satunya Banten, dimana beberapa kabupaten dan kotanya terhubung dengan wilayah Jabodetabek.

"Karena Omicron itu sudah mulai meningkat khususnya di daerah Jabodetabek, dan Banten ini beberapa kabupaten/kotanya tersambung terutama Tangerang Raya, maka saya minta antisipasi,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan keterangan persnya usai memimpin Rapat Progress Penyelenggaraan MPP dan Pemberdayaan UMKM di Kantor Gubernur Banten, Banten, Rabu (20/1/2022).

Wapres menyampaikan, antisipasi tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan di masyarakat dan pelaksanaan vaksinasi.

"Selain penerapan protokol kesehatan, kemudian juga vaksinasi, termasuk sudah mulai booster dan juga penerapan Peduli Lindungi di daerah-daerah dimana terjadi mobilitas,” imbuh Wapres. (Johara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT