JADI pelajar di masa pandemi Covid-19, banyak libur dan nganggurnya. Begitu pula Darmaji, 18, dari Sidoarjo (Jatim) ini. Iseng di rumah, jadi kesengsem sama janda Ny. Endarwati, 49, yang masih STNK. Tengah malam dia menyatroni kamar si janda, minta PTM katanya. Padahal jelas Endar bukanlah gurunya.
Kasihan pelajar di masa pandemi Covid-19. Sekolah PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) tak maksimal, giliran dicoba PTM (Pembelajara Tatap Muka) eh.....Corona merebak lagi, dan sekolah kembali ditutup. Walhasil; anak-anak banyak di rumah malah keluyuran ke mana-mana. Salah-salah bisa kena pengaruh negatip dari luar, di mana ujung-ujungnya bikin repot orangtua.
Darmaji, seorang pelajar SMA swasta di Waru Sidoarjo, termasuk korban PJJ itu. Belajar dari rumah lewat internet tak bisa serius, beda dengan PTM di sekolah. Tapi ya mau bagaimana lagi, kondisi begini dialami oleh pelajar seluruh dunia. Saking isengnya di rumah, diam-diam Darmaji yang mulai punya nafsu birahi itu malah jadi pengamat janda tetangga sendiri.
Padahal ditilik dari usianya, janda Endarwati lebih pantas jadi emaknya. Tapi janda setengah tua ini memang masih nampak cantik, apalagi dia wanita karier lantaraan masih bekerja pada perusahaan swasta. Karenanya dia selalu jaga penampilan. Ke kantor tak pakai jilbab sebagaimana umumnya ibu-ibu sekarang, dia tetap pakai rok span macam Polwan. Melihat bayangan garis celdam Ny. Endar, ABG Darmaji langsung berubah ukuran celananya.
Ibarat ayam jago, Darmaji ini masih jago tanggung, taji atau jalunya belum tumbuh sempurna. Jika dipakai nladung (menggebrak lawan), hanya bikin geli doang. Namun demikian dia sudah punya rasa penasaran, kapan bisa menjajal keperjakaannya pada sijanda STNK ini. “Pemuda harus punya mimpi....,” begitu kata Darmaji, paling tidak ya mimpi basahlah.......
Janda Endarwati memang tinggal di rumah sendirian. Belum lama ini sekitar pukul 01:00 dinihari nampak pintu depan rumahnya belum dikunci. Kebetulan Darmaji tahu hal itu, maka dia langsung ingat apa yang menjadi targetnya. Buru-buru dia menyelinap ke kamar si janda. Endarwati yang tengah tidur pulas itu langsung ditindih dan digumuli.
Tentu saja Endarwati terbangun. Ketika tahu yang gerayangan adalah Darmaji ABG anak tetangga, langsung dihardiknya, disuruh keluar. Tapi ABG ini ngeyel, mirip mahasiswa demo diminta bubar oleh polisi. Bahkan tanpa malu-malu dia minta dilayani PTM. Tentu saja Endarwati kaget, wong dia bukan guru dan bukan pula guru Darmaji kok minta PTM segala. Macem-macem saja ini anak.
Ternyata PTM bagi Darmaji adalah (P)ersetubuhan (T)engah (M)alam bak suami istri. Tentu saja janda Endarwati menolak mentah-mentah, tapi si ABG malah mengancam dengan pisau, siap untuk membunuhnya. Walhasil sijanda berhasil dilucuti dan hubungan intim bak suami itri itu terjadilah. Tapi uniknya, katanya diperkosa kok bisa berlangsung sampai 1 jam. Benar-benar Darmaji rosa-rosa macam Mbah Marijan.
Selesai melampiaskan hasratnya Darmaji ngeloyor pergi. Benar-benar Endarwati merasa terhina dan dilecehkan. Bagaimana mungkin ABG yang kencing saja belum lempeng kok sudah berani memperkosa dirinya yang lebih pantas jadi emaknya. Karenanya dia kemudian melapor ke Polsek Waru dan Darmaji pun ditangkap.
Jago yang baru tumbuh tajinya, apa bener bikin geli doang? (GTS)