JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Selasa (18/1/2022) malam, menjaring bupati dan beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Langkat serta pihak swasta.
Ketujuh orang tersebut, saat ini telah diboyong menuju gedung Merah Putih KPK di Jakarta guna diperiksa oleh tim komisi antirasuah itu.
Plt. Juru Bicara KPK, Ali Fikri membenarkan terkait adanya giat tangkap tangan di wilayah Langkat, Sumatra Utara yang berhasil menjaring seorang kepala daerah beserta ASN dan pihak swasta pada malam kemarin.
"Saat ini 7 orang yang ditangkap di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara segera dibawa menuju Gedung Merah Putih Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh tim KPK," ujar Ali Fikri, Rabu (19/1/2022).
"Ketujuh orang tersebut, di antaranya adalah Pejabat dan ASN Pemkab langkat serta pihak swasta," sambung dia.
Selaras dengan Ali, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron juga membenarkan adanya seorang Kepala Daerah dan sejumlah ASN Pemkab Langkat yang terjaring operasi senyap KPK di Sumatra Utara.
Dia mengungkapkan, dalam OTT tersebut, tim KPK berhasil mengamankan beberapa pihak beserta sejumlah uang sebagai barang bukti.
"Kami telah mengamankan beberapa pihak dan sejumlah uang sebagau bukti yang diperoleh dari hasil OTT," kata Ghufron.
Ihwal kelanjutannya kasusnya, ia mengatakan bahwa KPK masih melakukan proses pemeriksaan terhadap ketujuh orang tersebut.
"Perkembangannya akan diinfokan lebih lanjut," tutup dia. (cr10)