Sementara, menurut Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, berpendapat, dengan memaksakan PTM disaat tren Covid-19 meningkat, dapat berpotensi menimbulkan kecacatan bagi generasi penerus bangsa.
"Posisi sekolah sangat vital sehingga tatap muka harus diprioritaskan dengan mitigasi optimal. Memaksakan sekolah tatap muka saat tren gelombang Omicron jelas meningkat, berarti kita menciptakan sejumlah besar kesakitan yang berbahaya dan berpotensi disabilitas (kecacatan) paska Covid di masa depan dalam sumber daya kita yang paling berharga, anak-Anak kita," ucapnya. (yono)