ADVERTISEMENT

Arteria Dahlan Minta Kajati Dipecat Gegara Bicara Sunda saat Rapat, Budi Dalton: Rasis!

Rabu, 19 Januari 2022 08:39 WIB

Share
Anggota DPR RI, Arteria Dahlan. (foto: ist)
Anggota DPR RI, Arteria Dahlan. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Budayawan asal Bandung, Budi Dalton komentari pernyataan Anggota DPR RI, Arteria Dahlan yang meminta agar seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dicopot dari jabatannya karena memakai Bahasa Sunda dalam rapat kerja.

Menurutnya, pernyataan tersebut tidak patut dicontoh, mengingat dapat mengakibatkan perpecahan bahkan sangat menyinggung warga Sunda.

Mengutip dari Instagram @artgram pada Selasa 18 Januari 2022, Budi Dalton mengatakan bahwa percuma rakyat menggemborkan toleransi, lalu persatuan, jika wakil ratyatnya saja rasis dan tidak sejalan.

"Percuma rakyat telah menggemborkan toleransi, lalu persatuan, wakil rakyatna ge rasis kitu..,"Katanya dalam video singkat menggunakan bahasa Indonesia campur Sunda.

Kemudian Budi Dalton juga mengatakan bahwa kenapa harus menyalahkan penggunaan bahasa daerah, padahal di dalam rapat juga banyak istilah bahasa lain termasuk bahasa Inggris. Tentu tidak baik apabila seorang Warga Negara Indonesia tidak mencintai bahasanya, terutama bahasa daerah.

“Lagipula didalam sebuah rapat itu juga banyak yang memakai istilah dalam bahasa Inggris atau bahasa daerah yang lainnya," lanjutnya.

"Tentunya tidak keseluruhan rapat itu berbahasa Sunda saya yakin. Tapi pada saat idiom Sunda ini muncul kenapa musti di kritik kalo yang berbahasa lain tidak,” tegasnya.

Budi Dalton menambahkan, jika memang harus mengkritik tidak apa-apa, tetapi jangan terlalu rasis.

“Kalo kritik memang tidak apa-apa lah, tapi ini malah minta diganti katanya. Jangan-jangan inimah ‘by order’. Jangan lupa anda itu wakil rakyat,” tutupnya. (dian)

ADVERTISEMENT

Reporter: Dian Hasanudin
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT