JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Harga minyak goreng kemasan di warung pinggir jalan masih terbilang tinggi. Hal ini diungkapkan langsung oleh Sapran (41) salah satu penjual di kawasan Joglo, Jakarta Barat.
Dia mengatakan harga minyak goreng yang tadinya 15 ribu per liter, kini naik menjadi 20 ribu per liter.
"Sebelumnya itu 15 ribu per liter, sekarang 20 ribu," ujarnya kepada PosKota, Senin (17/1/2022).
Menurut Sapran, kenaikkan tersebut sudah terjadi sejak satu bulan lalu. Untunglah, para pelanggan masih tetap mengunjungi warungnya, mengingat minyak goreng adalah kebutuhan pokok.
Meski begitu, Sapran mengaku kerap mendapat beberapa pertanyaan dari para pelanggannya terkait kenaikkan harga minyak goreng.
"Pasti ada orang ngeluh. Tapi kalau namanya udah butuh kan tetap dibeli," ungkap Sapran.
Sementara itu Tio (40) seorang penjual gorengan mengaku harus menaikkan harga dagangannya. Dia mengatakan kenaikkan mulai berlaku pada hari ini.
Sebelumnya dengan uang lima ribu, para pembeli sudah bisa menikmati lima jenis gorengan. Namun kini mereka dapat empat jenis gorengan.
Tio mengatakan kenaikkan tersebut akibat harga minyak goreng yang tinggi.
"Satu-satunya harga (gorengan) harus dinaikkin," ujar Tio.
Untuk kebutuhan dagangnnya, Tio menggunakan minyak goreng kemasan. Dia menyebut kini harga minyak goreng kemasan menyentuh harga 20 ribu per liter.
"Sekarang per liter 20 ribu, sebelumnya 11 ribu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Tio berharap harga minyak goreng kembali turun seperti sedia kala.
"Mudah-mudahan minyak goreng harganya turun," pungkasnya.(Yoga)