Di Kawasan Pusat Gempa Kecamatan Sumur, Puluhan Siswa Terpaksa Belajar di Tenda Darurat

Senin 17 Jan 2022, 10:35 WIB
Siswa MTS di Kecamaan Sumur seagai kawasan pusa gempa terpaksa melakukan KBM di tenda darurat. (foto: yusuf)

Siswa MTS di Kecamaan Sumur seagai kawasan pusa gempa terpaksa melakukan KBM di tenda darurat. (foto: yusuf)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Berada di kawasan gempa Kecamatan Sumur, Puluhan siswa Madrasah Mts Mathla'ulanwar Sumur, Pandeglang terpaksa harus menggunakan tenda darurat sebagai tempat melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

 Hal itu karena, ruang kelas mereka sendiri harus dikosongkan karena mengalami kerusakan akibat gempa yang mengguncang wilayah Kabupaten Pandeglang pada Jum'at (14/1/2022) lalu.

Berdasarkan pantauan dilokasi, dihari pertama sekolah ini, para siswa terlihat memindahkan satu demi satu kursi dan meja dari ruang kelas menuju tenda darurat BNPB berukuran 6x12 meter. Mereka belajar dibawah tenda yang langsung berlantaikan tanah itu.

"Iya pa, kita terpaksa alihkan KBM para siswa ke tenda darurat. Karena ruang kelas sendiri saat ini kondisinya sudah rusak dan membahayakan pasca diguncang gempa kemarin," kata Kepala MTS  Mathla'ulanwar Sumur, Pandeglang Acang Sutisna saat ditemui, Senin (17/1/2022).

Acang mengatakan, dampak dari gempa 6,6 Magnitudo (M) yang mengguncang wilayah Pandeglang khususnya Sumur yang terjadi pada Jum'at (14/1/2022) lalu itu telah membuat 2 ruang kelas sekolahnya rusak. 

Terdapat beberapa bagian dinding yang retak, bahkan atap kelas jebol. Terlebih, usia ruang kelas yang sudak lapuk termakan usia membuat ruang kelas itu tidak layak lagi untuk digunakan karena membahayakan para siswa.

"Ada dua ruangan yang kita kosongkan, karena kondisinya sudah lagi tidak layak dan berbahaya. Jadi, dari pada terjadi apa apa sama siswa, terlebih info dari BNPB bahwa ada potensi gempa susulan hingga dua minggu kedepan, makanya kita pindahkan ke tenda darurat," katanya.

Ia pun berharap agar dua ruang kelas yang kini kondisinta rusak berat itu sendiri bisa segera di perbaiki, sehingga para siswa dan guru bisa melakukan KBM dengan aman dan nyaman. (Yusuf Permana).

Berita Terkait

News Update