JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang wanita berusia 40 tahun didorong oleh orang tak dikenal (OTK) ke depan kereta yang melintas hingga tubuhnya hancur dan tewas seketika.
Peristiwa itu terjadi di Stasiun Times Square, New York, Amerika Serikat, Sabtu (15/1/2022). Korban yang didorong ke depan kereta melintas adalah warga New York asli.
Komisaris polisi setempat, Keechant Sewell, mengatakan pria yang mendorong wanita ke depan kereta itu pagi melarikan diri dari tempat kejadian. Namun, pelaku kemudian menyerahkan diri ke polisi beberapa saat kemudian.
"Insiden ini tidak beralasan, dan korban tampaknya tidak berinteraksi dengan subjek (pelaku)," kata Sewell, dikutip dari The Guardian, Ahad (16/1/2022).
Sewell mengungkapkan, korban yang didorong ke depan kereta melintas sedang menunggu kereta R menuju selatan sekitar pukul 09.40.
Pada saat yang sama, seorang pria tak dikenal datang dan mendorongnya ke rel kereta bawah tanah. Naas, saat itu juga kereta dengan kecepatan tinggi tengah melintas yang mengakibatkan wanita tersebut tewas seketika.
Seorang saksi wanita bercerita kepada polisi, bahwa pelaku sebenarnya sudah mendekati korban beberapa menit sebelumnya. Korban pun tampak ketakutan
“Dia mendekatinya dan dia masuk ke ruangnya. Dia menjadi sangat, sangat khawatir," kata asisten kepala polisi Jason Wilcox.
“Dia mencoba menjauh darinya dan dia mendekatinya, dan dia merasa bahwa dia akan mendorongnya secara fisik ke kereta. Saat dia berjalan pergi, dia menyaksikan kejahatan di mana dia mendorong korban yang lain di depan kereta," imbuh Wilcox.
Menurut Wilcox, tersangka yang namanya belum dirilis itu memiliki sejarah kriminal dan telah dibebaskan bersyarat.
“Dia memang memiliki tiga pertemuan terakhir yang terganggu secara emosional dengan kami yang telah kami dokumentasikan,” katanya.
Kondisi dan keamanan kereta bawah tanah telah menjadi kekhawatiran bagi sebagian warga New York selama pandemi. Meskipun statistik polisi menunjukkan kejahatan besar di kereta bawah tanah telah menurun selama dua tahun terakhir, begitu juga jumlah penumpang, sehingga sulit untuk dibandingkan.
Beberapa pengendara ditebas dan diserang oleh sekelompok penyerang di sebuah kereta di Manhattan pada bulan Mei, dan empat penusukan terpisah, dua di antaranya fatal. Peristiwa itu terjadi dalam beberapa jam di satu jalur kereta bawah tanah pada bulan Februari.
Dalam beberapa bulan terakhir, ada beberapa contoh orang ditikam, diserang atau didorong ke rel di stasiun di Bronx, Brooklyn dan, Times Square.
Eric Adams, yang telah menjadi Walikota New York selama dua minggu, telah mencatat bahwa persepsi bahaya dapat mendorong lebih banyak orang untuk menghindari kereta bawah tanah. Hal itu juga memperumit pemulihan ekonomi kota karena mencoba menarik orang kembali ke kantor, tempat wisata, dan banyak lagi.
“Kami ingin terus menyoroti betapa pentingnya orang menerima layanan kesehatan mental yang tepat, terutama di sistem kereta bawah tanah kami,” kata Adams kemarin.
“Kehilangan warga New York dengan cara ini hanya akan terus meningkatkan ketakutan individu yang tidak menggunakan sistem kereta bawah tanah kami. Pemulihan kami bergantung pada keselamatan publik di kota ini dan di sistem kereta bawah tanah," tandasnya.(*)